MAMUJU, RAKYATSULBAR. COM — Isu Kepemudaan tidak dituangkan pada sub Tema pelaksanaan Debat Publik Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati.
Busman Rasyid, seorang tokoh Pemuda Sulawesi Barat (Sulbar) mengungkapkan, pelaksaan debat pada periode ini tidak ada inovasi dalam pemilihan tema bahkan ia menilai bahwa debat public ini hanya terkesan formalitas.
“Kita sangat sayangkan kepada penyelenggara baik KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten se Sulbar, yang tidak menuangkan isu – isu kepemudaan pada debat Publik Pemilihan Kepala Daerah,” ujar Nyaman melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/11/24).
Seperti contohnya, Debat pertama dan Kedua Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Mamuju sama sekali tidak menyoal isu – isu kepemudaan dalam sub tema yang disediakan oleh KPU.
Busman Rasyid, yang merupakan Tokoh Pemuda Sulbar yang telah berlisensi Master Kepeloporan BNSP ini menganggap isu kepemudaan sangat penting dibahas dalam adu gagasan kepala daerah pada debat Publik Pemilihan Kepala Daerah.
“Pemuda adalah aset berharga bagi setiap daerah. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa perubahan dan kemajuan di masa depan. Oleh karena itu, isu-isu yang berkaitan dengan pemuda perlu menjadi perhatian serius,”terangnya.
Menurutnya, peran pemuda dalam kehidupan berbangsa telah terbukti nyata. Pemuda dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia memiliki peran aktif sebagai ujung tombak dalam mengantarkan Bangsa dan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
Sebagaimana tema pada hari sumpah pemuda ke 96 tahun 2024 “Maju Bersama Indonesia Raya” untuk itu kita perlu mendengarkan komitmen calon kepala daerah terkait pemberdayaan pemuda pada pelaksanaan debat publik. (*)