MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Salah satu tokoh masyarakat Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) Arman Supriadi, turut menyoroti soal infrastruktur yang menjadi salah satu tema debat kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Mamuju 2024.
Arman, menjelaskan, infrastruktur merupakan isu krusial yang masih menjadi pekerjaan rumah di Kabupaten Mamuju.
Ia menyatakan sarana dan prasarana di berbagai sektor, masih sangat membutuhkan pembenahan. Selian itu, ia memberikan perhatian Khusus, kepada kelompok rentan seperti petani dan nelayan kecil mesti mendapat perhatian lebih.
“Kita minta agar setiap calon membahas program infrastruktur secara detail, kalau setiap calon hanya membahas akan, akan dan akan, berarti belum pasti. Khususnya sarana dan prasarana, bagi petani dan nelayan kecil mesti lebih diperhatikan” kata Arman saat ditemui menjelang debat kedua, Sabtu (9/11/24).
Arman, yang juga pengusaha itu, menambahkan, dalam menjalankan program infrastruktur tersebut, setiap kandidat dituntut untuk menjawab sejumlah persoalan infrastruktur yang dinilai belum terselesaikan hingga hari ini.
Adapun persoalan infrastruktur yang ia maksud ialah, soal Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Mamuju yang belum jelas hingga saat ini. Menurutnya, perlu ada terobosan agar kawasan hutan lindung atau Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) dapat diubah menjadi Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK). Infrastruktur lainnya, yang juga disoroti Arman ialah terkait akses jalan yang dinilai masih kurang.
“Hampir 70 persen wilayah di Sulbar adalah kawasan hutan lindung. Kalau itu tidak ubah, maka masyarakat seperti petani akan selalu berbenturan dengan hukum. Bagaimana pemerintah hadir di tengah masyarakat bila dapat berbenturan dengan hukum,” ungkapnya.
Selain itu, Arman, menuturkan setiap kandidat mesti memiliki visi dalam meningkatkan sumber Pendapatan Anggaran Daerah (PAD). Hal tersebut kata dia, dapat ditingkatkan dengan mengembangkan kawasan industri. Sebab, Arman menilai Mamuju memiliki potensi besar.
“Bila kita melihat kawasan industri di belang-belang, itu jaraknya dari kabupaten Mamuju hampir 70 Km, karena itu mesti ada kawasan industri lainnya di wilayah Kecamatan Simboro bagian Sumare, sangat potensi, supaya ekonomi masyarakat juga cukup,” ujarnya.
Hal yang tidak kalah penting, kata Amran, ialah, setiap kandidat mesti menjalankan program makanan bergizi oleh pemerintah pusat, dengan memprioritaskan pemberdayaan petani-petani lokal. Terakhir, ia pun berpesan agar setiap kandidat berkompetisi secara sehat.
“Pemerintah mesti memprioritaskan hasil pertanian lokal, hasil pertanian jangan didatangkan dari luar. Kalau dari luar, bagaimana nasib petani-petani lokal kita,” pungkasnya (Af)