Garuda Indonesia Rilis Rute Makassar-Balikpapan, Hanya Rp 700.000-an

  • Bagikan
Ilustrasi fot pesawat Garuda Indonesia (iStock)

RAKYATSULBAR.COM – Garuda Indonesia baru saja mengumumkan pembukaan rute penerbangan baru yang menghubungkan Makassar di Sulawesi Selatan dengan Balikpapan di Kalimantan Timur.

Penerbangan ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Senin (18/11/2024), dan akan melayani rute pergi-pulang dari Bandara Internasional Hasanuddin di Makassar ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, diluncurkan pada hari yang sama dengan rute Denpasar-Balikpapan.

Pembukaan rute ini bersamaan dengan peluncuran rute baru lainnya, yaitu Denpasar-Balikpapan. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa peluncuran rute penerbangan langsung ini merupakan komitmen maskapai untuk meningkatkan konektivitas udara di Indonesia.

“Di sisi lain, sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia yang saat ini tengah mengembangkan Balikpapan sebagai salah satu superhub Ibukota Nusantara (IKN), kiranya aksesibilitas dari dan menuju Bali dan Makassar sebagai salah satu hub penerbangan internasional di Indonesia mampu turut berperan sebagai roda penggerak perekonomian IKN mendatang,” terang Irfan lewat keterangan resmi, Kamis (7/11/2024).

Jadwal Garuda Indonesia Terbang Makassar-Balikpapan

Rute Makassar-Balikpapan akan dilayani dengan pesawat Boeing 737-800NG yang memiliki kapasitas untuk 162 penumpang. Tarif untuk penerbangan ini dimulai dari Rp 700.000, dan akan tersedia empat kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Berikut rincian jadwalnya.

  • Pesawat bernomor penerbangan GA-466 berangkat dari Makassar pukul 09.00 Wita, kemudian dijadwalkan tiba di Balikpapan pukul 10.15 Wita. 
  • Pesawat bernomor penerbangan GA-467 berangkat dari Balikpapan pukul 11.00 Wita, lalu dijadwalkan tiba di Makassar pukul 12.15 Wita.

“Kami berharap dengan kehadiran dua rute terbaru yang terhubung langsung ke Balikpapan ini dapat mengoptimalkan upaya penguatan infrastruktur daerah yang dapat mewujudkan interkonektivitas nasional bagi pemerataan dan kemajuan perekonomian Indonesia,” kata Irfan.

  • Bagikan