RAKYATSULBAR.COM – China dikenal dengan keanekaragaman kulinernya, dan street food menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan dan warga lokal. Di setiap sudut kota besar hingga pedesaan, jajanan jalanan tersedia dengan berbagai pilihan rasa, aroma, dan bentuk yang menggoda selera.
Mulai dari baozi (bakpao isi) yang lembut, jiaozi (pangsit goreng atau rebus) yang gurih, hingga chuan atau sate khas yang dibumbui rempah pedas, makanan ini menawarkan cita rasa khas yang beragam. Salah satu jajanan yang tengah viral dan banyak diburu adalah Fa Cai atau Fat Choy.
Camilan baru yang disajikan di jalanan Chengdu, Tiongkok, telah mendapatkan banyak perhatian karena penampilannya yang tidak biasa, yakni terlihat seperti segumpal rambut manusia berwarna hitam.
Fa Cai atau Fat Choy adalah sejenis cynobacterium kering yang telah lama menjadi bagian dari masakan Tiongkok.
Sebagian besar tumbuh di daerah gurun kering dan tandus seperti Gansu, Shaanxi, Qinghai, Xinjiang, dan Mongolia Dalam di Tiongkok, dan diproses dengan pengeringan udara segera setelah panen.