Sebagian Guru Setuju Ujian Nasional di Adakan Kembali, Berikut Alasannya!

  • Bagikan
Para guru dalam sesi debat spesial mengenai pengadaan UN kembali dalam Temu Pendidik Nusantara (TPN) XI, Sabtu (2/11/2024).(DOK. Syabitha)

RAKYATSULBAR.COM – Menjadi isu hangat dalam dunia pendidikan Indonesia, pengadaan UN pun diangkat sebagai mosi debat spesial dalam acara Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) yang digelar di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/11/2024).

Mengangkat mosi “Tim ini Mendukung Kembalinya UN Sebagai Alat Ukur Kelulusan Murid”, tim yang terdiri atas guru dan pendidik dari asal sekolah daerah berbeda memaparkan argumen mereka terkait pentingnya UN bagi siswa.

TPN XI dihadiri oleh sekitar lebih dari 2.500 guru dan pendidik secara offline dengan beragam rangkaian acara, salah satunya debat spesial terkait Ujian Nasional.

1. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Menurut pihak pro, UN dipandang sebagai salah satu cara meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan adanya UN, siswa dinilai akan memiliki mental yang siap untuk berjuang.

2. Adanya Standirasasi Pendidikan yang Jelas

Lebih lanjut tim pro mengatakan bahwa UN merupakan salah satu upaya peningkatan standar pendidikan Indonesia.

Dengan adanya standarisasi pendidikan, maka sekolah dan guru pun akan turut berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas pendidikan agar dapat mencapai standar yang telah ditentukan di nasional.

Ketika institusi pendidikan saling berlomba untuk mencapai standar nasional, maka melalui pengadaan UN, terdapat upaya pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

3. Lulusan Indonesia Tidak Akan Lagi Diremehkan

Beberapa waktu lalu sempat ramai kabar mengenai beberapa universitas Belanda yang tidak lagi langsung menerima mahasiswa Indonesia akibat tidak adanya UN sebagai standar pendidikan Indonesia.

Tanpa UN, tim pro melihat adanya penurunan nilai ijazah sekolah Indonesia di mata internasional. Maka dari itu, para guru di pihak pro berpendapat bahwa UN harus kembali diterapkan sebagai indikator kelulusan siswa agar lulusan Indonesia tidak diremehkan di luar negeri.

  • Bagikan