Lezat dan Bergizi, Ulat Sagu Jadi Kuliner Khas Papua yang Bikin Penasaran

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Ulat sagu atau dikenal sebagai ulat pohon sagu, menjadi salah satu makanan tradisional khas Papua yang telah lama menjadi bagian penting dari budaya dan pola makan masyarakat setempat. Ulat ini banyak ditemukan di dalam batang pohon sagu yang sudah lapuk. Selain rasanya yang unik, ulat sagu dikenal kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Makanan berbahan dasar ulat sagu bukan hal baru di Papua, bahkan telah menjadi santapan sehari-hari dan dianggap sebagai sumber protein yang mudah didapatkan. Ulat sagu sering disajikan dengan berbagai cara, mulai dari digoreng, dibakar, hingga dimakan mentah. Meskipun bagi sebagian orang mungkin terdengar ekstrem, bagi masyarakat Papua dan Maluku, mengonsumsi ulat sagu adalah tradisi yang membanggakan dan memiliki nilai gizi tinggi.

Ahli gizi menyebutkan bahwa ulat sagu mengandung protein, asam lemak esensial, serta vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Kandungan ini menjadikan ulat sagu sebagai sumber pangan alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan sumber protein di Indonesia.

Selain itu, beberapa kalangan di luar Papua mulai tertarik untuk mencoba ulat sagu sebagai bagian dari petualangan kuliner. Wisatawan yang datang ke Papua kerap menyempatkan diri untuk mencicipi ulat sagu sebagai pengalaman unik. Bahkan, beberapa restoran lokal di kota-kota besar di Indonesia mulai memasukkan ulat sagu dalam menu mereka untuk memperkenalkan budaya kuliner Papua kepada khalayak yang lebih luas.

  • Bagikan