RAKYATSULBAR.COM – PT Pindad (Persero) memamerkan kembali mobil listrik konsep Morino EV, di tengah sorotan terkait kendaraan dinas menteri yang bakal memakai Maung dengan TKDN 70 persen.
Hal ini menunjukkan upaya perusahaan dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Desainnya sendiri, identik dengan Maung MV2 yang terlebih dahulu dikenalkan secara umum.
Dikutip dari laman resminya, Morino EV merupakan kendaraan taktis ringan roda empat berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi. Bentuknya yang kekar dan kekinian melalui penyematan lampu LED dengan grille sederhana bertuliskan “Morino” memberikan kesan gagah.
Pada bagian pintu, memang masih terlihat sederhana dengan sedikit lekukan. Sedangkan di bagian belakang, fender juga dibuat lebar, seperti di bagian depan.
Mobil ini dibekali penggerak daya elektrik dengan tenaga 160 hp atau 125 kW, yang mampu dipacu dengan kecepatan aman 100 kilometer per jam (kpj).
Dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), Morino EV diklaim mampu menjangkau jarak tempuh hingga 170 km dalam sekali pengisian daya penuh.
Mobil ini pertama kali dikenalkan dalam ajang Indo Defence Expo & Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Perusahaan mengklaim, Morino EV dibuat seutuhnya di Pindad, mulai dari sektor konstruksi hingga bodi.
“Morino itu singkatan dari Mobil Rekacipta Indonesia, jadi untuk Morino EV ini merupakan pengembangan dari MV2,” ucap Azka Rizqi, Divisi Inovasi Departemen Pengembangan Kendaraan Khusus PT Pindad (Persero) kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.