PALU, RAKYATSULBAR.COM — Sebanyak 114 peserta telah mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) Poom/DAN Kukkiwon Taekwondo Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berlangsung di Hotel Lawahba Palu sejak tanggal 2 November hingga 3 November 2024.
Diketahui, peserta yang mengikuti terdiri-dari tuan rumah Sulawesi Tengah sebanyak 112 peserta, sedangkan peserta dari Sulawesi Barat 2 orang, yakni Muh Abyan Adifsyauqi mengambil DAN 1 Kukkiwon dan Muh. Fajrin mengambil DAN 3 Kukkiwon.
Adapun penguji Poom/DAN Kukkiwon terdiri dari dua orang yang diutus langsung dari PBTI yakni, Master Farul Sani dan Master Sumarno Syamsuri
Penguji DAN Kukkiwon Master Sumarno, mengatakan, menyandang sabuk hitam bukan sekedar memakai untuk gaya-gayaan, akan tetapi sabuk hitam mempunyai makna bahwa hitam tidak bisa di ombang ambingkan dengan yang lain.
“Kalian yang ambil sabuk hitam jangan pakai bergaya saja tapi pakailah dengan bermanfaat, kalau kamu tidak bisa jadi atlet, jadi wasit saja bahkan masih bisa digunakan yang lain,”ucap Master Sumarno, Minggu (3/11/24).
Menurutnya, sabuk hitam tidak dapat dicampur adukkan dengan warna apapun dan akan tetap menjadi hitam sehingga mempunyai pendirian tersendiri.
“Hitam tidak dapat dicampur adukkan dengan warna lain dan akan tetap hitam sehingga mempunyai pendirian tersendiri,”ungkap Master Sulteng.
Ia pun berharap, yang telah mengambil sabuk hitam maupun yang telah sabuk hitam dan menaikkan tingkatan sabuk dari sebelumnya agar dapat mengaplikasikan dengan baik dan dapat di pertanggung jawabkan sehingga melahirkan atlet-atlet berprestasi sampai ke tingkat internasional. (Fajrin/A)
