Budisatrio Djiwandono terpilih sebagai ketua umum PP Perbasi 2024-2028. Ia sebelumnya menjadi calon tunggal dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024.
Munas Perbasi yang berlangsung di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, 28-29 Oktober 2024, beragenda mencari ketum baru PP Perbasi. Sebelumnya jabatan itu diisi Danny Kosasih, yang kepemimpinannya seharusnya selesai akhir Oktober ini.
Namun belum sempat Munas digelar, Danny meninggal dunia karena sakit jantung pada 5 September lalu. Posisinya kemudian digantikan sementara oleh Ardima Rama Putra.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kami pimpinan sidang tetapkan Bapak Budisatrio dengan sah dan secara aklamasi menjadi Ketua Pengurus Pusat Perbasi periode 2024-2028. Setuju?” tanya pimpinan sidang, seusai mendengar ketersedian Budi menjadi Ketum.
“Setuju,” sahut ratusan anggota Pengprov, Pengkot, Pengkab dari seluruh Indonesia.
Setelah itu, acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian bendera PP Perbasi dari pimpinan sidang ke Budisatrio. Sebelum ditetapkan, Budi sudah lebih dulu memaparkan visi dan misinya kepada para anggota sidang di Munas Perbasi 2024.
“Kata kunci ke depan adalah kolaborasi. Apakah antar PP Perbasi, Pengkot, Pengkab, sponsor, pelatih, wasit, FIBA harus kolaborasi. Jangan lihat saya sebagai Ketum tapi sebagai saudara kalian yang cinta olahraga basket,” kata Budi.
“Olahraga basket menjadi hal yang dicanangkan masuk olahraga industri. Ini sesuai Undang-Undang nomor 11 tahun 2022 dan Perpres nomor 86 tahun 2021 tentang DBON.”
“Artinya, basket tak hanya cabang atau arena beraktifitas mencari kebugaran atau kesehatan tapi industri sehingga bisa beri dampak dan nilai ekonomi kepada masyarakat Indonesia.”
“Bukan cuma melahirkan atlet-atlet berprestasi tapi lapangan kerja dan ekonomi sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu untuk mencapai visi itu, ada delapan misi saya,” ujarnya.