“Menyelamatkan Jiwa” Korea Selatan Luncurkan Anggaran Raksasa untuk Melawan Kesepian!

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Korea Selatan telah mengumumkan rencana ambisius untuk mengatasi masalah kesepian yang semakin meresahkan warganya. Pemerintah Seoul mengalokasikan anggaran sebesar 451,3 miliar won (setara dengan sekitar 5,13 triliun rupiah.) selama lima tahun ke depan untuk melawan fenomena yang dikenal sebagai “godoksa,” yaitu kematian akibat kesepian yang meningkat di kalangan penduduk kota. Pada tahun 2023, tercatat 3.661 kasus kematian terkait kesepian, yang mana mayoritas korban adalah pria berusia 50 hingga 60 tahun.

Inisiatif yang diberi nama “Seoul Bebas Kesepian” bertujuan untuk mencegah kematian yang tidak perlu dan memastikan bahwa tidak ada penduduk yang merasa sendirian. Program ini mencakup berbagai langkah, seperti peluncuran hotline bantuan 24 jam bernama “Goodbye Loneliness 120,” yang akan memulai operasinya pada April mendatang. Para penelepon dapat langsung terhubung dengan konselor terlatih untuk mendapatkan dukungan dan nasihat.

Selain itu, pemerintah kota juga akan membuka “Toko Kenyamanan Seoul,” yang berfungsi sebagai tempat bertemu bagi mereka yang merasa terisolasi, menawarkan makanan sederhana serta kesempatan untuk berbincang dengan konselor. Empat lokasi pertama diharapkan beroperasi pada tahun 2025. Upaya ini juga mencakup penyediaan layanan konseling kesehatan mental yang lebih luas, dan rencana untuk memperluas pusat konseling hingga 27 lokasi pada tahun 2026.

Seoul juga akan meluncurkan program “365 Seoul Challenge,” yang mendorong partisipasi dalam berbagai acara kota, dengan imbalan berupa insentif menarik bagi para peserta. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menjalin hubungan sosial dan mengurangi kesepian yang dirasakan oleh banyak warga.

Pemerintah berharap bahwa melalui program-program ini, mereka dapat menciptakan masyarakat yang lebih terhubung, sehingga setiap individu dapat merasa lebih berharga dan memiliki tujuan dalam hidup. Menurut para ahli, kesepian di Korea sering kali diakibatkan oleh tekanan sosial dan budaya yang tinggi, sehingga intervensi semacam ini sangat diperlukan untuk menciptakan perubahan yang signifikan.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen Seoul untuk mengatasi masalah sosial yang mendalam dan memastikan bahwa warganya tidak hanya selamat, tetapi juga merasa terhubung dan didukung dalam kehidupan sehari-hari mereka.

  • Bagikan