Mengungkap Fakta Burnout Ancaman Nyata di Balik Rutinitas Harian

  • Bagikan
ilustrasi

Penyebab burnout biasanya terkait dengan kondisi pekerjaan atau kehidupan yang tidak seimbang. Tekanan untuk selalu “produktif” tanpa adanya waktu istirahat yang cukup bisa mempercepat terjadinya burnout. Selain itu, budaya kerja berlebihan atau kurangnya dukungan emosional di tempat kerja juga menjadi pemicu.

Dampak Burnout pada Kehidupan Pribadi

Burnout bukan sekadar masalah produktivitas; ini juga berdampak langsung pada kesehatan mental dan fisik. Orang yang mengalami burnout lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti gangguan tidur, depresi, hingga penyakit jantung. Hubungan personal pun bisa terganggu karena emosi yang tidak stabil dan energi yang terkuras.

Tips Mengatasi Burnout

  1. Istirahat Teratur: Jadwalkan waktu istirahat untuk me-recharge energi Anda. Jangan biarkan diri terus-menerus bekerja tanpa jeda.
  2. Kenali Batasan Diri: Sadari kapan harus berkata “tidak” untuk mencegah pekerjaan yang berlebihan.
  3. Cari Dukungan Sosial: Berbicaralah dengan teman atau rekan kerja. Dukungan sosial bisa mengurangi stres.
  4. Aktivitas Fisik: Olahraga secara teratur membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang bisa mengurangi stres.
  5. Cari Bantuan Profesional: Jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor atau psikolog.
  • Bagikan