RAKYATSULBAR.COM – Google, perusahaan teknologi terbesar di dunia, baru saja merilis fitur baru bagi wisatawan yang dapat memudahkan mereka menemukan tiket penerbangan lebih murah dengan hanya satu ketukan tombol.
Google Flights, layanan pencarian pemesanan tiket pesawat daring yang diluncurkan pada tahun 2011, digunakan untuk menemukan waktu penerbangan dan penawaran dari berbagai maskapai ke berbagai tujuan di seluruh dunia.
Minggu lalu, Google Flights mengumumkan tab baru “Termurah” yang akan diluncurkan secara global selama 2 minggu dan tab ini diperkirakan akan tersedia pada akhir Oktober, dilansir dari Independent. Saat pengguna mencari perjalanan dengan Google Flights, pilihan terbaik biasanya muncul di bagian atas, berdasarkan berbagai harga dan tingkat kenyamanan.
Namun, Google kini mengakui bahwa banyak wisatawan bersedia mengorbankan kenyamanan dan keuntungan lain demi terbang dengan opsi termurah. Mereka bisa dapatkan itu dari situs pemesanan pihak ketiga yang menawarkan harga lebih rendah dari maskapai penerbangannya sendiri.
Atau cara lainnya adalah dengan mengakali terbang pulang ke bandara yang berbeda dari bandara awal berangkat. Misalnya terbang dari London Heathrow dan kembali ke Gatwick.
Bila wisatawan memiliki Google Flights, mereka bisa memasukkan detail perjalanan dan mengetuk opsi tab “Termurah” untuk melihat lebih banyak penawaran dengan harga lebih rendah.
Namun, tentu saja ada kekurangan jika pengguna memanfaatkan fitur ini. Google memperingatkan bahwa penawaran tiket berbiaya rendah mungkin melibatkan rute yang lebih sulit, seperti persinggahan yang lebih lama, transfer mandiri, atau wisatawan harus membeli tiket perjalanan yang berbeda melalui beberapa maskapai atau situs pemesanan.
Awal tahun lalu, Google juga memperkenalkan program percontohan untuk membantu pengguna mendapatkan harga tiket pesawat yang lebih rendah. Pada April 2023, program “jaminan harga” diluncurkan oleh Google Flights. Fitur ini mengembalikan selisih harga kepada penumpang jika harga tiket pesawat turun setelah mereka membeli tiket.
Penawaran tersebut hanya berlaku untuk penerbangan yang ditawarkan Google Flights dengan tanda “jaminan harga”. Jika harga turun dalam kurun waktu antara pemesanan pelanggan dan keberangkatan, Google akan membayar selisihnya hingga $500 atau senilai Rp7,7 juta melalui Google Play.
Namun, pembayaran selisih $500 tersebut dibatasi per tahun, yang dapat dibagi hingga tiga pembelian penerbangan “jaminan harga”. Bagaimana? Apakah kamu sudah tidak sabar mencoba fitur baru Google Flights ini?