RAKYATSULBAR.COM – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyoroti maraknya kasus kekerasan di sekolah yang terjadi sepanjang tahun 2024.
Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, hingga September 2024 tercatat ada 293 kasus kekerasan di sekolah.
“Berdasarkan data yang dihimpun JPPI, per September 2024, terjadi 293 kasus kekerasan di sekolah,” kata Ubaid melalui keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024).
Ubaid mengatakan, jenis kekerasan didominasi oleh kekerasan seksual, jumlahnya mencapai 42 persen. Disusul oleh perundungan 31 persen, kekerasan fisik 10 persen, kekerasan psikis 11 persen, dan kebijakan yang mengandung kekerasan 6 persen.
Kasus Kekerasan Meningkat Setiap Tahun
“Dalam kasus kekerasan seksual, korban terbanyak adalah perempuan, mencapai 78 persen,” ujarnya. Sementara korban laki-laki hanya 22 persen. Namun, jika dilihat dari sisi pelaku, laki-laki sangat dominan yaitu 89 persen sedangkan perempuan 11 persen.
Ubaid mengatakan, apabila dilihat dari jumlahnya, terjadi tren kenaikan kasus kekerasan meningkat setiap tahunnya. “Bahkan, jumlah kasus di tahun 2024 sudah melebihi total kasus di 2023, yakni 285 kasus,” ucap Ubaid.