Survei Pilwalkot: Mayoritas Pemilih Kalangan Parpol & Ormas Agama Lebih Pilih Appi-Aliyah

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM  — Lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) menemukan temuan menarik dalam hasil surveinya di Pilwalkot Makassar 2024. Selain elektabilitas pasangan calon (Paslon), mereka juga meriset pemilih partai politik (parpol).

PPI meriset peta pemilih sembilan parpol pengusung di Pilwalkot Makassar 2024. Rinciannya PKB memiliki basis 3,1%, Gerindra 17,1%, PDIP 5,8%, Golkar 10,7%, Nasdem 12,7%. Selanjutnya PAN 2,7%, Demokrat 2,1%, PKS 4,1% dan PPP 2,5%.

Hasilnya, tujuh dari sembilan pemilih parpol tersebut justru memilih pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA). Diantaranya PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, Demokrat dan PKS.

Rinciannya, pemilih PKB memilih MULIA dengan persentase 46,8%, sementara yang memilih Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) hanya 17,7%.

Padahal PKB merupakan partai pengusung INIMI. Justru Paslon Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) berada pada posisi kedua dipilih oleh pemilih PKB yakni 22,6%.

Partai Gerindra yang mengusung SEHATI, justru pemilihnya condong memilih MULIA dengan persentase 34,2%. Begitu juga dengan Nasdem yang mengusung Paslon nomor urut 2 itu, pemilihnya mayoritas memilih MULIA dengan persentase 34,0%.

PAN yang juga mengusung SEHATI, pemilihnya mantap mendukung MULIA sebesar 40,7%. Sedangkan PKS yang mengusung Amri Arsyid-Rahman Bando atau AMAN, pemilihnya juga memilih MULIA sebesar 42,7%.

Golkar dan Demokrat yang memang mengusung MULIA, pemilihnya konsisten tetap memilih Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024. Pemilih Golkar memilih MULIA sebesar 56,1% sedangkan pemilih Demokrat 35,7%.

Sementara PDIP dan PPP yang mengusung INIMI, mayoritas pemilihnya tetap memilih Paslon nomor urut 3 ini. Pemilih PDIP memilih INIMI sebesar 43,1% dan PPP sebanyak 48,0%.

“Nah kita lihat memang agak menarik di sini. Dari 4 poros yang ada ya, terlihat bahwa Partai PDIP dan PPP itu cukup strong ya dipasangan Ibu Indira dan Ilham. Sedangkan partai lain cenderung kita lihat bahwa migrasi dukungan mereka itu ke pasangan MULIA,” kata Direktur Eksekutif PPI, Ras MD, Senin (21/10/2024).

Ras MD mengatakan, sejatinya pemilih Gerindra dan Nasdem memilih SEHATI. Tapi dari temuannya di lapangan, mereka justru mayoritas memilih MULIA.

“Jadi faktor bahwa Pasangan MULIA dipersepsi sebagai figur kuat yang membuat daya tarik, sehingga para pemilih-pemilih partai ini, itu kemudian berbondong-bondong melakukan migrasi hubungan terhadap pasangan MULIA,” ujarnya.

“Nah memang tergambar ya, kayak misalkan Nasdem yang mestinya dalam hitungan memberikan dukungan kepada pasangan Pak Seto. Tapi faktanya itu 34% memberikan dukungan kepada pasangan mulia,” sambungnya.

Menurut Ras MD, memang banyak variabel bergesernya pemilih partai pengusung di Pilwalkot Makassar. Namun tingginya survei MULIA membuat mayoritas pemilih ikut memberikan dukungan kepada Paslon nomor urut 1 ini.

“Tetapi faktor-faktor besar yang lainnya adalah faktor itu tadi, karena Pasangan MULIA secara presepsi itu diyakini kuat. Itu menjadi salah satu daya tarik juga oleh sebagian kelompok pemilih,” kuncinya.

Survei ini dilakukan pada 3 sampai 13 Oktober 2024 menggunakan 2.000 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Makassar. Menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan margin of error +/-2,2%.

Sekadar informasi, Lembaga PPI merupakan salah satu anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Lembaga ini memiliki rekam jejak yang jelas, dan sudah berpengalaman melakukan survei yang akurat.

Pada Pilwalkot Parepare 2018, survei PPI menempatkan Taufan Pawe – Pangerang Rahim meraih 52,22%, sementara hasil KPU 51,22% atau hanya selisih 1% saja.

Pada Pilwalkot Makassar 2020, survei PPI mengunggulkan Danny Pomanto – Fatmawati Rusdi di angka 41,10%, sementara hasil KPU 41,30%, atau hanya selisih -0,2%.

Lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) kembali mengungkap temuannya terkait dukungan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam dan non-Islam di Pilwali Makassar 2024.

Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) mendapatkan dukungan yang kuat dari sebagian besar kelompok ormas Islam.

Direktur Eksekutif PPI, Ras MD mengatakan, data ini diambil untuk memperlihatkan preferensi pemilih dari berbagai latar belakang ormas Islam dan kelompok non-organisasi.

Berdasarkan survei tersebut, warga Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia memberikan dukungan sebesar 38,0 persen kepada pasangan MULIA.

Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) hanya mendapatkan 15,2 persen.

Sementara pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) mendapatkan 17,7 persen.

Terakhir pasangan Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) didukung oleh 2,5 persen.

“Sisanya, 26,6 persen pemilih NU belum menentukan pilihan atau memilih untuk merahasiakan pilihannya,” kata Ras MD saat Paparkan hasil survei.

Muhammadiyah, yang merupakan ormas Islam besar lainnya, memberikan dukungan mayoritas sebesar 38,6 persen kepada pasangan MULIA atau Appi-Aliyah.

Dukungan terhadap INIMI sebesar 19,8 persen, SEHATI 20,8 persen, dan AMAN mendapatkan 4,0 persen.

Sebanyak 16,8 persen dari warga Muhammadiyah belum memutuskan pilihan atau merahasiakannya.

Di kategori “Organisasi Islam lainnya”, pasangan Appi-Aliyah mendapatkan dukungan sebesar 35,2 persen.

Disusul oleh INIMI dengan 20,4 persen, SEHATI dengan 18,5 persen, dan AMAN tanpa dukungan sama sekali.

Sebanyak 25,9 persen dari kategori ini belum menentukan pilihan atau memilih untuk merahasiakan pilihan mereka.

Dukungan paling signifikan untuk pasangan MULIA datang dari Persatuan Islam (Persis) dengan 47,1 persen.

Sedangkan INIMI hanya mendapatkan 11,8 persen, SEHATI 23,5 persen, dan AMAN juga 11,8 persen.

Pemilih yang tidak menentukan pilihan atau merahasiakan berada di angka 5,9 persen.

Dalam survei yang melibatkan warga Ormas Hidayatullah, pasangan Appi-Aliyah mendapat dukungan sebesar 50,0 persen.

Pasangan INIMI memperoleh 25,0 persen, dan tidak ada dukungan sama sekali untuk SEHATI dan AMAN.

Sebanyak 25,0 persen dari pemilih Hidayatullah belum menentukan pilihannya.

Kelompok yang tidak termasuk dalam organisasi Islam manapun juga menunjukkan dukungan yang kuat terhadap pasangan Appi-Aliyah dengan persentase 36,4 persen.

“Disusul oleh INIMI dengan 22,3 persen, SEHATI dengan 17,7 persen, dan AMAN dengan 1,7 persen,” ungkap Ras. (Yad). 

  • Bagikan