RAKYATSULBAR.COM – Meningkatnya arus wisatawan muslim ke Hong Kong berdampak pada kebijakan para pelaku wisata. Beberapa hotel di Hong Kong misalnya mulai berbenah dengan menyediakan berbagai kebutuhan muslim. Sebut saja mengenai tempat salat dan makanan halal.
Hotel Sheraton dan Hotel Four Points Hong Kong Tung Chung di kawasan Pulau Lantau mulai berbenah. Walau belum menyediakan musala, pengelola hotel telah menyediakan kitab suci Al Quran dan penunjuk arah kiblat, sajadah dan Al Quran.
“Saat ini beberapa kamar sudah dilengkapi dengan arah kiblat,” ujar Director of Sales and Marketing Sheraton Hong Kong Tung Chung Hotel Kevin Lam saat menerima rombongan jurnalis yang ikut dalam Family Trip Indonesia AirAsia, Kamis (10/2024.
Menurut Kevin, petunjuk arah kiblat nantinya akan disediakan di seluruh kamar di Hotel Sheraton dan Four Points. Jika wisatawan membutuhkan Al Quran, bisa menghubungi petugas hotel.
“Untuk tamu Muslim kami juga menyediakan Al Quran dan sajadah. Tapi fasilitas ini sifatnya by call, tamu yang ingin Al Quran dan sajadah dapat menghubungi atau konfirmasi ke kami sebelumnya. Nanti kami sediakan,” kata dia.
Tidak hanya fasilitas ibadah, pihak hotel juga menyediakan makanan halal bagi tamu muslim. Jadi, kalian bisa menikmati makanan halal yang sangat diidamkan bagi para wisatawan muslim. Group hotel Marriott itu telah membuat pemisahan antara makanan halal dan halal.
“Makanan halal di sini sudah diberi label halal, jadi tamu muslim sudah tidak perlu ragu lagi menikmati hidangan di restoran hotel,” kata Kevin.
Kevin mengatakan hingga saat ini belum ada regulasi di Hong Kong yang mewajibkan pihak hotel menyediakan fasilitas-fasilitas ramah Muslim. Kevin mengatakan sebagian hotel di Hong Kong tidak menyediakan makanan halal karena hal tersebut akan menyesuaikan dengan anggaran hotel.
“Karena bagi mereka biaya bisa tambah tinggi dibandingkan dengan makanan reguler. Jadi itu tergantung target hotel itu sendiri,” kata Kevin.
Hotel Four Points dan Sheraton berdiri berdampingan dan saling terhubung satu sama lain. Grup hotel Marriott itu letaknya sangat strategis dan tersedia shuttle bus ke Hong Kong International Airport (HKIA) dan Stasiun MTR Tung Chun.
Tersedia restoran halal di Desa Ngong Ping
Selain hotel, para wisatawan muslim juga dapat menikmati kuliner cina dengan aman, dan pastinya halal. Salah satu tempat wisata terkenal di Hong Kong yakni di Desa Ngong Ping juga terdapat restoran halal. Sembari menikmati pemandangan, pengunjung bisa bersantap makanan halal di Ebeneezer’s. Restoran ini menyajikan berbagai macam menu makananan misalnya saja makanan India, kari ayam, kebab, pizza dan masih banyak lagi.
Sholat di Disneyland
Taman hiburan terkenal Hong Kong Disneyland kini juga semakin ramah wisata Muslim. Para pelancong yang ingin menunaikan salat lima waktu kini bisa salat di sebuah ruangan yang disediakan.
Memang pengelola tidak menyebutnya secara spesifik sebagai musala. Mereka menamakannya quiet room. Louis, petugas Hong Kong Disneyland mengatakan penamaan tersebut memang disengaja agar semua umat agama bisa menggunakannya.
“Kami punya tempat Namanya quiet room, kami ingin menjadikannya lebih inklusif, agar lebih tersedia kepada lintas agama,” kata Louis.
Pemerintah Hong Kong Mulai Garap Wisata Halal
Selain tempat wisata dan hotel menyesuaikan pelayanan mereka kepada wisatawan muslim, pemerintah Hong Kong mulai mengembangkan wisata halal guna mendatangkan turis atau wisatawan dari negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengaku sudah dimintai masukan dari otoritas setempat terkait persiapan apa saja yang diperlukan muslim travelers.
“Pemerintah Hongkong sekarang sudah bagus, dia sekarang itu sudah mengkaji mendatangkan turis dari negara-negara yang memang mayoritas muslim atau negara Islam. Kami juga sudah dihubungi oleh pihak pemerintah Hong Kong,” kata KJRI Hong Kong Yul Edison di Hong Kong di sela-sela Jakarta & Bali Flight Launch Celebration, Hong Kong, Selasa (9/10/2024).
Yul mengakui Hongkong memang bagi kebanyakan muslim dirasa belum sepenuhnya bisa menyiapkan segala sesuatunya. Misalnya saja tempat salat di Hong Kong sejauh ini adalah di masjid. Belum tersedia masjid atau musala di mal-mal yang tersebar di Hong Kong.
“Kalau di kita kan (di Indonesia) di mal ada tempat salat dan lainnya itu ada. Itu satu yang dikeluhkan oleh turis yang memang muslim atau Islam,” beber Yul.
Padahal, lanjut Yul, ketersediaan tempat-tempat salat sangat dibutuhkan umat Muslim ketika bepergian. Jika harus mencari masjid, maka akan sangat membutuhkan waktu. Menurut Yul, Hong Kong kini memiliki lima masjid besar.
“Kalau dia mau ibadah kan dia pergi mencari masjid kan. Jarak dari tempat dia, misalnya melihat lokasi wisata itu, ke tempat masjid itu kan makan waktu,” kata Yul.
Terkait makanan, Yul mengatakan sebenarnya sudah banyak makanan halal di Hong Kong. Namun, perbandingannya dengan restoran non-halal masih jauh.