Desak Made : Peraih Medali Emas Pada Kejuaraan Panjat Tebing di Madrid

  • Bagikan
Foto: dok IFSC

RAKYATSULBAR.COM – Cabang olahraga Panjat tebing Indonesia sukses merebut medali emas dari Madrid. Kian istimewa, prestasi itu berhasil dicatatkan dengan menggunakan format baru.

Kompetisi IFSC 4 Speed Madrid 2024 sendiri merupakan kompetisi pertama yang menggunakan format baru dengan 4 lane atau jalur, dan 4 atlet bertanding secara bersamaan dalam 4 jalur.

Bertanding di IFSC Madrid 4 Speed, pada 19-20 Oktober, Desak Made Rira Kusuma Dewi memenangkan medali emas di nomor speed putri dengan waktu 6,49 detik.

Ia mengungguli tiga lawan lainnya di final, termasuk Rajiah Salsabillah yang finis di posisi ketiga dan meraih perunggu dengan catatan waktu 9,65 detik. Sedangkan perunggu lainnya diraih Veddriq Leonardo di nomor speed putra dengan waktu 5,11 detik.

Sekretaris Umum PP FPTI Pristiawan Buntoro mengatakan meskipun menggunakan format baru, namun persaingan di ajang kompetisi internasional panjat tebing untuk nomor speed bakal sengit ke depannya.

“Tentu kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi raihan positif yang diraih putra-putri terbaik bangsa ini,” kata Pristiawan dalam keterangannya Minggu (20/10/2024).

“Tetapi ingat dengan format baru ini (memakai 4 jalur) atlet harus sangat menjaga kondisi fisik dan mentalnya. Para atlet harus menjalani pertandingan yang lebih banyak secara intensitas dalam satu kali kompetisi sehingga diperlukan kondisi yang prima dan kondisi mental yang stabil,” ujarnya.

Penjelasan Aturan Yang Baru

Ketua Bidang Kompetisi Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Agung Karokaro, turut menjelaskan penerapan aturan baru.

Pada babak kualifikasi, setiap atlet wajib memanjat di semua jalur (Lane A-D). Dari hasil tersebut, 16 atlet tercepat melaju ke babak perempat final, dengan 8 atlet tercepat langsung lolos.

Sementara 8 atlet lainnya bertarung di babak eliminasi yang diperebutkan oleh atlet yang menempati posisi 9-24 tercepat pada babak kualifikasi.

Di babak perempat final, 16 atlet tersebut dibagi jadi dalam 4 grup, dengan masing-masing grup diisi 4 atlet. Mereka memperebutkan dua posisi tercepat dari setiap grup untuk kemudian berebut 8 posisi tercepat untuk lolos babak semifinal.

Memasuki babak semifinal, 8 atlet tersebut terbagi dalam dua grup dengan masing-masing diisi oleh 4 atlet. Mereka akan bertanding memperebutkan dua posisi tercepat dari setiap grup untuk memperebutkan 4 posisi tercepat untuk lolos ke babak final.

Di babak final 4 atlet tersebut akan bertanding dalam 4 jalur sekaligus dalam satu kali waktu untuk memperebutkan juara, runner up, dan peringkat ketiga.

Agung juga menambahkan, kompetisi di Madrid tersebut juga menjadi uji coba nomor speed relay dengan format 2 atlet melawan 2 atlet. Jadi seperti speed relay biasanya yang menggunakan format 3 atlet melawan 3 atlet.

Format ini juga akan menjadi uji coba di kejuaraan The 2025 World Games yang akan digelar di Chengdu, China pada 2025.

  • Bagikan