RAKYATSULBAR.COM – Dalam era digital, pengalaman kuliner yang imersif semakin menarik perhatian banyak orang.
Restoran mulai menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) untuk menciptakan pengalaman makan yang unik. Misalnya, beberapa restoran menawarkan menu yang dapat diakses melalui aplikasi AR, di mana pelanggan dapat melihat tampilan 3D dari hidangan sebelum memesannya.
Teknologi ini memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif, meningkatkan daya tarik bagi konsumen yang mencari pengalaman makan yang tidak biasa.
Selain itu, beberapa restoran juga mengadakan acara khusus yang menggabungkan seni, musik, dan makanan, menciptakan pengalaman yang lebih holistik dan memuaskan.
Dengan menggunakan teknologi, restoran dapat menawarkan lebih dari sekadar makanan; mereka dapat menciptakan cerita di balik setiap hidangan. Misalnya, pelanggan dapat menggunakan VR untuk “berkeliling” ke lokasi asal bahan makanan mereka atau melihat proses pembuatan hidangan secara langsung.
Ini bukan hanya menarik bagi pelanggan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi restoran dalam hal pemasaran dan diferensiasi.