Jonatan Christie Mengalami Kekalahan di Denmark Open 2024: Perlu Evaluasi Diri

  • Bagikan
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, harus angkat kaki di babak 16 besar turnamen BWF Super 750 Denmark Open 2024.(PBSI)

RAKYATSULBAR.COM – Jonatan Christie, Pemain tunggal putra Indonesia pada Bulutangkis, harus menerima kekalahan di babak 16 besar turnamen BWF Super 750 Denmark Open 2024. Jonatan kalah dari wakil China, Lu Guang Zu, melalui rubber game 19-21, 21-8, 18-21 dalam pertandingan pada Kamis (17/10/2024). Jonatan, yang merupakan unggulan keempat, menyatakan bahwa performanya tidak sesuai harapan. Ia merasa kurang tenang dan tidak berani untuk menerapkan strateginya di poin-poin krusial.

“Hasil hari ini tidak sesuai yang diharapkan,” kata Jonatan seperti dikutip dari Antara. “Di poin poin akhir pertandingan hari ini, memang saya sedikit kurang tenang dan kurang berani untuk memakai strategi saya.” “Saya terbawa pola permainan lawan, alih-alih memaksa lawan mengikuti gaya permainan saya,” jelasnya.

Sang juara All England Open 2024 pun melakukan evaluasi atas penampilannya di tur Eropa.

Meskipun berhasil menjadi runner-up di Arctic Open 2024 pekan lalu, ia merasa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal keberanian mengambil tindakan ofensif di momen-momen penting. Pasca kekalahan tersebut, Jonatan mengungkapkan bahwa ia membutuhkan waktu untuk beristirahat karena mengalami memar pada bagian kaki yang membuatnya tidak nyaman saat bertanding. “Setelah final di Arctic Open, kaki saya sedikit bengkak. Itu mengganggu pergerakan saya, namun bukan alasan utama di balik kekalahan saya,” ujarnya. Saat ini, hanya ada dua wakil Indonesia yang berhasil melaju ke perempat final Denmark Open 2024, yaitu Putri Kusuma Wardani di tunggal putri dan pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di ganda campuran.

Di sisi lain, beberapa pasangan ganda lainnya, termasuk Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, juga terhenti di babak kedua. Jonatan berencana untuk melakukan pemulihan sebelum melanjutkan ke turnamen selanjutnya, menekankan pentingnya menjaga kondisi fisiknya untuk menghadapi tantangan berikutnya.

  • Bagikan