CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matik merupakan salah satu komponen vital yang mempengaruhi kenyamanan berkendara. Jika CVT mengalami kerusakan, performa motor akan terganggu, mulai dari akselerasi yang lambat hingga suara berisik saat digunakan. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk mengenali gejala-gejala kerusakan CVT agar bisa segera melakukan perbaikan dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Menurut Purnomo, pemilik Tamaro Motor, beberapa tanda umum kerusakan CVT adalah akselerasi motor yang terasa berat dan suara mendengung atau berdecit saat gas diputar.
“Kalau motor terasa lebih lambat meski sudah di-gas maksimal, atau ada suara mendengung dari area CVT, itu pertanda bahwa CVT perlu diperiksa,” ucap Purnomo kepada media, Kamis (17/10/2024).
Purnomo menjelaskan bahwa masalah pada CVT biasanya disebabkan oleh komponen yang sudah aus, seperti belt CVT atau roller yang mulai mengalami kerusakan.
“Belt CVT yang sudah aus bisa membuat daya motor tidak tersalurkan dengan baik, dan roller yang rusak bisa membuat CVT tidak bekerja dengan lancar,” kata Purnomo.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya melakukan perawatan rutin, seperti mengganti oli CVT secara berkala dan membersihkan bagian CVT dari kotoran.
“Perawatan CVT sebenarnya sederhana, cukup rutin mengganti oli CVT dan membersihkan bagian dalamnya dari debu dan kotoran yang menempel,” ujar Purnomo.
Dengan perawatan yang tepat, pengendara dapat menjaga performa CVT motor tetap optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Perbaikan dan perawatan CVT yang tepat tidak hanya membuat motor kembali nyaman digunakan, tetapi juga memperpanjang usia pakai komponen CVT.