Video Game Sebagai Media Pelarian yang Populer di Kalangan Gen Z

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Di era digital saat ini, video game telah berkembang menjadi salah satu bentuk hiburan utama bagi Generasi Z. Dengan meningkatnya tekanan sosial dan mental yang dihadapi oleh generasi ini, banyak yang beralih ke video game sebagai cara untuk “melarikan diri” dari kenyataan. Fenomena ini tidak hanya mengubah cara mereka menghabiskan waktu, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental dan hubungan sosial mereka.

Mengapa Video Game Menjadi Pelarian?

Generasi Z, yang mencakup individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menghadapi berbagai tantangan yang unik. Dari tekanan akademis hingga isu kesehatan mental, banyak dari mereka mencari cara untuk mengatasi stres dan kecemasan. Video game menawarkan dunia alternatif yang memungkinkan mereka berinteraksi, bersosialisasi, dan menjelajahi pengalaman yang tidak mungkin dilakukan dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan survei terbaru, sekitar 72% Gen Z mengaku menggunakan video game sebagai cara untuk menghilangkan stres dan melupakan masalah sehari-hari. Selain itu, game yang menawarkan pengalaman mendalam dan narasi yang kompleks menjadi semakin populer, memberikan pelarian yang lebih berarti. Game seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Animal Crossing: New Horizons menciptakan dunia yang penuh warna dan menawarkan kebebasan eksplorasi, yang sangat menarik bagi banyak pemain muda.

Interaksi Sosial dalam Dunia Maya

Salah satu aspek penting dari video game adalah kemampuannya untuk menghubungkan orang-orang. Banyak permainan modern memungkinkan pemain untuk berkolaborasi atau bersaing dengan teman-teman mereka secara daring. Ini memberikan kesempatan bagi Gen Z untuk membangun jaringan sosial dan berinteraksi dengan orang lain, bahkan di saat mereka merasa terisolasi secara fisik.

Game berbasis multiplayer seperti Fortnite dan Call of Duty tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga tempat di mana pemain dapat berkumpul, berbagi pengalaman, dan membentuk persahabatan baru. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun video game sering dianggap sebagai aktivitas individu, mereka sebenarnya memiliki potensi untuk menciptakan ikatan sosial yang kuat di kalangan pemain.

Kesehatan Mental dan Video Game

Meskipun video game sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, ada argumen yang menunjukkan bahwa mereka dapat berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Beberapa studi menunjukkan bahwa bermain video game dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, dan bahkan membantu dalam pengelolaan kecemasan. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan video game sebagai pelarian harus dilakukan dengan bijak, agar tidak menjadi bentuk kecanduan yang berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari.

  • Bagikan