RAKYATSULBAR.COM – Kisah persaingan antara sang legenda MotoGP, Valentino Rossi dan rekan timnya, Jorge Lorenzo memang sangat tidak asing bagi kalian para pecinta MotoGP.
Lorenzo dan Rossi memiliki hubungan yang penuh ketegangan saat menjadi rekan satu tim di Yamaha di tahun 2008 dan 2010, dan kemudian dari 2013 hingga 2016. Hubungan tim ini mencapai puncaknya di tahun 2015, ketika Lorenzo memenangkan gelar juara piala dunia di tengah tunduhan dari Rossi bahwa Marc Marquez berkonspirasi untuk mencegah Rossi meraih gelar dunia tahun itu, yang dimana Lorenzo mengatakan ke media bahwa tahun terakhirnya meraih gelar pada tahun itu sangat brutal karena kontroversi tersebut.
Sampai saat ini, Rossi masih memegang klaim tersebut bahwa gelarnya disabotase Marquez. Campur tangan Marquez membuat pebalap asal Tavulia, Italia itu gagal menambah gelar menjadi 10.
“Jelas, semua orang percaya versi Valentino,” kata Lorenzo dilansir dari Crash, Kamis (17/10/2024).
“2015 adalah tahun yang brutal; segalanya terjadi. Anda harus ingat bahwa saya tidak pernah menjadi pemimpin tunggal hingga balapan terakhir,” ujar Lorenzo.
Kini semua itu telah menjadi sejarah. Rossi merupakan pemegang 7 gelar juara dunia MotoGP, sedangkan Lorenzo, rival terberat Rossi di masa jayanya, mengoleksi 3 gelar juara dunia.
Meski sempat bersaing, Lorenzo kini mengatakan bahwa dia memiliki rasa hormat yang tinggi kepada Rossi. “Saat ini, saya memiliki rasa hormat yang tinggi untuknya,” ujar Lorenzo. “Kita semua mendapatkan manfaat dari karismanya, karena itu telah memungkinkan banyak orang untuk lebih dekat dengan dunia balap motor dan memberikan visibilitas kepada kejuaraan,” katanya.