RAKYATSULBAR.COM – Kapal pinisi Maheswari terbakar di perairan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (12/10/2024).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, menjelaskan kapal itu terbakar saat masih berlabuh.
“Posisi sedang berlabuh dan ada perbaikan genset, ” jelas Stephanus saat dihubungi Minggu sore.
Ia mengatakan, kapal wisata itu mengangkut 16 wisatawan yang terdiri dari 11 wisatawan mancanegara dan 5 wisatawan lokal, termasuk 6 orang kru kapal.
Kejadian kebakaran itu terjadi pada pukul 15.00 wita. Penyebabnya diduga akibat korsleting yang menyebabkan bangunan atas kapal hangus terbakar.
Tim respons cepat tim emergency gabungan langsung bergegas ke lokasi untuk evakuasi dan pemadaman serta penyingkiran kapal dari alur agar tidak mengganggu pelayaran.
“Tim emergency gabungan langsung turun untuk proses untuk melakukan evakuasi penumpang, sehingga tidak ada korban jiwa. Kapal sudah ditarik ke area yang aman untuk labuh jangkar,” ujar dia.
Ia mengaku ikut terlibat langsung untuk mengevakuasi penumpang dan menarik badan kapal ke tempat yang lebih aman.
“Itu saya turun langsung untuk evakuasi dan menarik badan kapal agar tidak mengganggu alur wisata. Sudah dipindah biar tidak menggangu alur,” imbuhnya.
Ia juga mengklaim tak ada pencemaran di laut akibat kapal pinisi terbakar itu.