RAKYATSULBAR.COM – Penelitian terbaru dari University of Tokyo mengungkap bahwa kurang tidur kronis dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit autoimun.
Dalam studi ini, para ilmuwan menemukan bahwa orang yang secara rutin tidur kurang dari 6 jam per malam mengalami peningkatan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang abnormal.
Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat dalam tubuh sendiri.
Studi ini menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memicu respons kekebalan yang berlebihan, yang pada akhirnya bisa memicu kondisi autoimun pada orang yang memiliki risiko genetik.
Para peneliti merekomendasikan agar masyarakat memperhatikan pentingnya tidur yang cukup sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk mencegah potensi perkembangan penyakit autoimun, yang saat ini masih belum memiliki pengobatan yang definitif.