Kebangkitan Kuliner Jalanan di Korea Selatan: Street Food Jadi Magnet Wisatawan Internasional

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Korea Selatan telah lama dikenal sebagai pusat industri hiburan global melalui K-pop dan drama-dramanya yang mendunia. Namun, pesona negara ini tidak berhenti pada budaya pop semata. Dalam beberapa tahun terakhir, kuliner jalanan atau street food Korea Selatan telah mencuri perhatian wisatawan dari seluruh dunia, menjadikannya salah satu daya tarik pariwisata terbesar di negeri ginseng ini.

Dari lorong-lorong sempit hingga pasar-pasar malam yang ramai, kuliner jalanan Korea menawarkan sensasi rasa yang tak terlupakan. Hidangan-hidangan sederhana seperti tteokbokki (kue beras pedas dengan saus gochujang), hotteok (pancake manis berisi gula merah dan kacang), serta odeng (fish cake yang disajikan dengan kaldu hangat) telah menjadi ikon yang melekat di hati para pencinta makanan. Wisatawan tak segan-segan berbaris di depan gerobak-gerobak makanan untuk mencicipi kelezatan kuliner ini.

Myeongdong dan Namdaemun: Pusatnya Kuliner Jalanan salah satu tempat yang paling terkenal di Seoul untuk berburu street food adalah distrik Myeongdong, yang dipenuhi gerobak makanan yang berjajar di sepanjang jalan. Di sini, aroma lezat dari berbagai makanan menggoda setiap orang yang lewat, membuat wisatawan terjebak dalam suasana yang ramai dan hangat. Tidak hanya Myeongdong, pasar Namdaemun yang berusia ratusan tahun juga menjadi tempat di mana pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan tradisional, seperti mandu (pangsit) dan kimbap (gulungan nasi berisi sayuran dan daging).

Selain rasa, pengalaman membeli dan menyaksikan langsung para penjual yang terampil mempersiapkan makanan di depan mata menambah kesan tersendiri. Interaksi sederhana dengan pedagang lokal sering kali menciptakan momen yang menyenangkan, di mana wisatawan dapat mempelajari sedikit budaya Korea sambil menikmati hidangan lezat.

  • Bagikan