MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kabupetan Mamuju, Oce Sulawijaya, mengatakan, hingga kini ia belum mengetahui persis soal adanya puluhan operator Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di Belang-belang Mamuju mogok kerja lantaran karyawannya belum diupah oleh vendor.
“Sampai sekarang belum ada laporan terkait karyawan diupah oleh vendor yang ada di PLTU dan kami tidak bisa tindak lanjuti seperti apa prosedurnya,” kata Sekretaris Disnaker Kabupaten Mamuju Oce Sulawijaya saat di temui diruangannya, Selasa (1/10/24) siang.
Dia berharap, terkait kejadian tersebut agar mematuhi aturan yang ada. “Kami berharap tentunya sesuai aturan. Pertama, bipartit kembali ke perusahaan dengan pekerja, apakah ada kesepakatan atau tidak,” terangnya.
Menurutnya, ada tahapan yang harus di patuhi sesuai aturan yakni, tripartit antara perusahan dengan pekerja untuk kesepakatan dan melalui mediator dalam antara perusahaan dan pekerja untuk memediasi duduk persoalan tersebut dengan catatan pemerintah dapat menengahi persoalan tersebut.
“Jika tidak dapat ketemu titik permasalahan maka kita bawa ke pengadilan akan tetapi sangat jarang melalui jalur ini kecuali betul-betul pidana dengan catatan harus terbukti,”pungkasnya. (Fajrin/A)
