MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Sulawesi Barat (Sulbar), Sukidi Wijaya, menyatakan harapannya agar pasangan calon kepala daerah Ado Mas’ud dan Damris mampu menggerakkan roda ekonomi Mamuju, khususnya di sektor minyak kelapa sawit (CPO).
Sukidi, menilai latar belakang kedua calon cocok karena dekat dengan dunia pertanian dan perkebunan. Kata Sukidi, mereka sosok yang tepat untuk membawa perubahan.
“Ado Mas’ud, sejak menjadi aktivis, sudah memiliki kedekatan dengan para petani. Konsistensinya dalam memperjuangkan sektor pertanian dan perkebunan terus berlanjut hingga ia duduk di DPRD Mamuju. Hal yang sama juga dilakukan oleh Damris saat menjabat di DPRD Sulbar. Mereka berdua sangat dekat dengan kehidupan petani,” ujar Sukidi, Selasa (17/9/24).
Sukidi berharap Ado-Damris bisa mewujudkan pendirian pabrik CPO baru di Kecamatan Tommo. Tujuannya adalah untuk menampung produksi buah sawit dari daerah Tommo, Sampaga, dan sebagian Papalang. Itu untuk mendorong peningkatan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang selama ini dijual dengan harga yang belum optimal.
“Pendirian pabrik CPO di Tommo sangat penting, mengingat pabrik yang ada saat ini tidak mampu mengakomodasi seluruh hasil panen petani. Dengan adanya pabrik baru, petani akan memiliki lebih banyak pilihan untuk menjual TBS mereka, selain ke daerah Leling,” tambah Sukidi.
Ia mencontohkan Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) yang memiliki lebih dari satu pabrik sawit, sehingga para petani di wilayah tersebut memiliki alternatif yang lebih baik dalam menjual hasil kebunnya.
APKASINDO optimistis bahwa jika pabrik sawit baru terwujud, ekonomi di wilayah Mamuju akan meningkat secara signifikan. Sebab, mayoritas masyarakat di daerah tersebut menggantungkan hidup dari perkebunan sawit.
“Ekonomi masyarakat Tommo, Sampaga, dan Papalang sangat bergantung pada sawit, dan pemerintah perlu hadir untuk mendukung sektor ini. Harapan kami ada pada pasangan calon yang dekat dengan petani, seperti Ado-Damris,” pungkas Sukidi. (*)