MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM — Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali melahirkan 2.779 Alumni wisudawan dan wisudawati periode ke II tahun 2024.
Wisuda atau Takhrij Thalabat tahap II tahun 2024 dilaksanakan, di Hotel Four Point by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, ini berlangsung selama tiga hari yakni Sabtu 31 Agutus, kemudian 1 – 2 September 2024.
Adapun mengikuti wisuda hari pertama yakni. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Kedokteran Gigi dan Program Pascasarjana.
“Wusuda ini berlangsung selama 3 hari. Total keseluruhan wisuda 2.779 wisudawan/wisudawati,” jelas Rektor UMI, Prof. Dr. Sufirman Rahman.
Ia mengatakan bahwa UMI kembali meluluskan alumni terbaik lewat wisuda merupakan suatu kebabggan.
Ini kaya dia, sebagai insan akademik berkarakter, akuntabilitas kepada masyarakat. Para alumni mampu berdaya saing sesuai bidang keahlian.
“Adanya alumni sebagai cerminan penyelenggaran Perguruan Tinggi sehat. Kami berterima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan dan menitipkan anaknya di UMI,” ucapnya.
Dia pun menjelaskan, total 29 prodi dari 60 prodi di UMI. Kini telah mendapat akreditasi A dan unggul. Tahun 2024 ini juga, UMI dapat penghargaan LLdikti pengabdian berbasis Science and Technology Index (Sinta).
UMI berada pada cluster utama. UMI juga masuk 100 besar rengking Perguruan Tinggi terbaik. Keberhasilan yang diraih UMI hasil kerjasama semua pihak, maka dari itu saling mendukung memhadapi era teknologi sekarang.
“Saya berpesan Momentum wusuda saat ini merefleksikan apa didapat dari kampus kita sesuai bidang kelimuan. Maka siap amanah baru semangat kebangsaan mengendepankan karakter akhlakulkarimah menjunjung tinggi visi UMI,” jelasnya.
“Kalian duta UMI, selama di UMI sudah terbentuk karakter moral. Kami titipkan nama UMI dimanapun berada. Alumni punya peran penting membangun citra UMI,” tambahnya.
Sedangkan, Ketua pengurus Yayasan Wakaf UMI. Prof. Dr. Masrurah Mokhtar menitipkan pesan kepada alumni yang wisuda hari ini.
Mantan Rektor UMI itu menyampaikan bahwa jangan pernah berhenti belajar agar tidak ketinggalan perkembangan Iptek dimasa depan.
“Tingkatkan kapasitas keilmuan dibarengi usaha dan doa. Sebagai alumni dimanapun berada hendaklah menjaga nama baik almamater, konsusten visi-misi UMI, jadi duta UMI yang baik,” harapnya.
Sedangkan, Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Wilayah VIII. Prof Dr. Hamdan Juhannis hadir menyampaikan pesan kepada wisudawan dan wisudawati.
“Selamat berhasil menjadi sarjana. UIN cikal bakal dari UMI. Selalu UMI unggul kemudian UIN. UMI selalu duluan, UIN mengikut,” katanya memuji UMI.
Rektor UIN Alauddin itu berharap agar mahasiswa yang wisuda dan menyandang gelar hari ini bisa menjadi sarjana yang mabrur.
“Jadi bukan haji saha mabrur, tapi sarjana mabrur sarjana diterima masyarakat. Diterima dunia industri dan bisnis. Karena mabrur, karena cirinya berbeda sarjana lainya,” jelasnya.
Ia menuturkan, menjadi Sarjana mabrur artinya bisa bedakan kuliah dan kehidupan. Perbedaanya, dimana dalam dunia kuliah diberikan pelajaran, diberikan bahan ujian. Kalau dalam kehidupan diberikan ujian menjadi bahan pelajaran.
“Perbedaan lainya, juga, dalam kukiah harus pintar agar lulus. Dalam kehidupan harus pintar menjadi pintar. Pintar itu strategi bertahan hidup,” tukasnya. (Yad)