MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) rilis hasil perkembangan indeks harga konsumen di provinsi Sulawesi Barat pada bulan Agustus 2024, Senin (2/9/24), di gedung Aula BPS Sulbar.
Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri, menyampaikan, pada bulan Agustus 2024, inflasi year on year (y-on-y) di provinsi Sulawesi Barat mengalami inflasi tahunan sebesar 1,59 persen.
“Inflasi tersebut dipicu dengan adanya kelompok pengeluaran makanan minuman hingga tembakau dengan andilnya 0,87 persen,”ujarnya.
Tina menambahkan, ada dua kabupaten yang menjadi kota Indeks Harga Konsumen (IHK) inflasi year on year (y-on-y) tertinggi terjadi di kabupaten Mamuju inflasi sebesar 1,72 persen, sementara kabupaten Majene mengalami inflasi sebesar 1,49 persen.
Lebih lanjut, Tina, menyampaikan, untuk bulanan Sulbar mengalami deflasi sebesar 0,13 persen. “Deflasi ini disebabkan penurunan harga yakni, beras 0,11 persen, bawang merah 0,08 persen, dan tomat 0,08 persen,”terangnya.
Untuk penurunan harga beras, kata Tina, dikarenakan adanya peningkatan stok beras yang ada di pasar. Diketahui sebelumnya, pada bulan Agustus sejumlah petani sedang memasuki masa panen di beberapa daerah penghasil beras yang ada di Sulbar.
Sedangkan, untuk bawang merah dan tomat saat ini sedang masuk masa panen, sehingga banyak stok di pasaran. (*)