MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Pasangan bakal calon gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga (SDK-JSM) menjadi pasangan pertama mendaftarkan dirinya di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (28/8/24).
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulbar tiba di KPU Sulbar sekira pukul 10: 30 WITA, dengan didampingi para partai koalisi pasangan tersebut, serta para simpatisan.
Adapun parti koalisi yang tergabung SDK-JSM yakni, Partai Demokrat, NasDem, Gelora,Partai Buruh, Partai Umat, PKS, dan Partai PSI.
Usai menyerahkan berkas persyaratan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulbar ke KPU Sulbar, pasangan tersebut langsung melakukan konferensi pers di halam kantor KPU Sulbar.
Balon calon gubernur Sulbar Suhardi Duka, saat menyampaikan keterangan persnya mengatakan, ia berharap pelaksanaan pesta demokrasi kali ini berjalan dengan sehat, kita saling menghormati dan saling menghargai. Karena menurutnya, semua pasangan calon gubernur yang nantinya akan mendaftarkan dirinya ke KPU adalah putra-putra terbaik yang ada di provinsi Sulawesi Barat ini. Dan memiliki niat yang baik untuk Sulbar kedepan.
Menurunya, masyarkat Sulbarlah nantinya akan memutuskan siapa yang akan memimpin Sulbar kedepannya.
“Kita memiliki niat yang baik untuk membantu daerah ini. Olehnya itu, pada akhirnya Masyarakat Sulbarlah yang akan memutuskan siapa yang akan memimpin daerah ini, dengan dibawa panduan dan proses yang dilakukan oleh KPU Sulbar dan diawasi oleh Bawaslu,”ujar Suhardi Duka yang kerap disapa SDK itu.
Ia menegaskan, pihaknya akan menaati segala peraturan dan menghargai harkat dan martabat setiap orang. Dia juga menekankan untuk saling menghargai perbedaan dan tidak melakukan diskriminasi, baik terhadap suku, agama, gender, ataupun profesi.
“Yakinlah, kami bersama Jenderal Salim akan mentaati segala peraturan , menghargai harkat dan martabat setiap orang, menghargai perbedaan dan tidak akan melakukan diskriminasi, baik dalam suku, agama maupun jender atau pun profesi. Karena semua itu kita ingin menciptakan demokrasi yang berkualitas dan dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk memajukan daerah ini,”tukasnya. (*)