Dies Natalis Unhas ke-68: Topic Kebudayaan, Bahas Prinsip & Karakter Bugis Makassar Empat Ethos Jusuf

  • Bagikan
Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menggelar rangkaian perayaan Dies Natalis ke-68 pada 2 September 2024 dengan acara puncak berupa Seminar Internasional.

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menggelar rangkaian perayaan Dies Natalis ke-68 pada 2 September 2024 dengan acara puncak berupa Seminar Internasional.

Pada dies natalis tahun 2024 berbeda dari tahun sebelumnya karena membahas soal kebudayaan. Bertajuk “Prinsip dan Karakter Bugis Makassar: 4 Ethos Jusuf”.

Seminar ini akan mengulas empat tokoh besar Bugis Makassar yang memiliki peran penting dalam sejarah dan kepemimpinan Indonesia, yakni Syekh Jusuf, Jenderal M. Jusuf, B.J. Habibie, dan Jusuf Kalla. Dari keempat tokoh ini, lahir empat prinsip hidup Bugis Makassar yang dikenal sebagai Malempu (Jujur), Warani (Berani), Macca (Cerdas), dan Masugi (Kaya).

Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa mengatakan, dengan mengangkat prinsip dan karakter khas Bugis Makassar melalui figur-figur inspiratif.

Dies Natalis ke-68 Unhas diharapkan menjadi momen berharga untuk mengenang dan merayakan warisan besar para tokoh bangsa.

“Kami sangat apresiasinya terhadap seminar ini. Karena rangkaian dies natalis Unhas ke 68 mengulas kebudaya dan sejarah tokoh di Sulsel,” jelas Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, di ruangan Rektorat Unhas, Kamis (15/8/24).

Acara ini akan berlangsung di Hotel Unhas, Makassar, awal September. Adapun peserta dapat diikuti secara daring melalui Zoom Meeting. Lebih dari 500 peserta undangan, termasuk tokoh nasional dan internasional, dipastikan hadir dalam seminar bergengsi ini.

Menurut Prof. JJ, kajian tentang keempat tokoh Jusuf ini sangat penting sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi mendatang.

Mereka adalah tokoh yang merepresentasikan karakter, semangat, dan simbolisme yang kuat dari Sulawesi Selatan.

“Tentu, kami berharap acara ini memberikan penghormatan yang layak bagi para tokoh tersebut serta menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujar Prof. Jamaluddin.

Empat tokoh besar Bugis Makassar, yang semuanya bernama Jusuf, akan dibedah oleh para ahli berbeda: pertama, Syekh Jusuf akan dikupas oleh sejarawan dan birokrat terkemuka Dr. Anhar Gonggong.

Kedua, Jenderal M. Jusuf akan dibahas oleh mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla. Ketiga, B.J. Habibie akan diulas oleh putranya, Dr. Ilham Akbar Habibie. Keempat, Jusuf Kalla sendiri akan dibedah oleh Prof. Hamid Awaluddin.

Sedangkan, salah satu pembicara utama, Prof. Hamid Awaluddin, mantan Menteri Hukum dan HAM RI, akan mengupas secara mendalam bagaimana keempat tokoh ini berkontribusi dalam membentuk karakter bangsa.

“Keempat Jusuf ini telah diberi kesempatan memimpin di tingkat nasional, dan dari situ kita bisa melihat bagaimana masing-masing menerapkan empat ethos tersebut,” ujar Prof. Hamid.

Acara ini akan dihadiri oleh sejumlah narasumber ternama, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya, Prof. Nurhayati Rahman, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Prof. Makoto Ito, Antropolog dari Tokyo Metropolitan University, Douglas Laswkoske, pemerhati budaya dan penyusun kamus Bugis-Inggris-Indonesia, serta Ebrahim Rasool, mantan Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Serikat (2010-2015). (*)

  • Bagikan