MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Bakal calon gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Profesor Husain Syam, bertemu dengan bakal calon wakil gubernur Sulbar Lukman Said di Jakarta. Dimana pertemuan tersebut untuk membicarakan terkait dengan persiapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar.
Diketahui, Profesor Husain Syam, telah mengantongi rekomendasi dari partai Hanura, PAN, PPP dan kini menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan.
Bakal Calon Wakil Gubernur Sulbar Lukman Said, yang juga kader PDIP menyampaikan, dirinya bertemu dengan PHS tak lain untuk membicarakan terkait Pilkada Sulbar 2024 ini.
Menurutnya, PHS memiliki visi misi yang sama dalam membangun Sulbar tanpa membedakan suatu daerah. Pembangunan harus merata di semua daerah di Sulbar tanpa diskriminasi.
“Kami memiliki visi misi yang sama, ingin membangun Sulbar dengan merata tanpa ada diskriminasi daerah dan kekuasaan oligarki,”terang Lukman, saat di konfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (14/8/24).
Pembangunan yang dimaksud, kata Lukman, dari segala sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, pariwisata, budaya dan sosial dan lainnya.
“Kita ini multi etnis, semua harus proporsional dan harus merata jangan sampai ada anggapan salah satu daerah diistimewakan, kita ingin adil di semua kabupaten,”ujarnya.
Diketahui, Lukman Said, merupakan satu-satunya bakal calon wakil gubernur Sulbar dari PDI Perjuangan Sulbar yang mendaftar di internal PDIP dan Resmi diusung DPD PDIP Sulbar ke DPP. Partai besutan Megawati Soekarno Putri, selalu mengutamakan kader untuk diusung di setiap perhelatan Pilkada.
Lukman Said sendiri adalah aktivis dan saat ini masih menjabat sebagai ketua Umum ADKASI. Lukman merupakan tokoh politik yang merintis karirnya dari bawah, dirinya pernah mendapat jabatan penting di kabupaten yang membesarkan namanya.
Lukman juga pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD Pasangkayu, kemudian menjadi ketua DPRD Pasangkayu, dan dua periode menjabat sebagai Ketum ADKASI.
“Persoalan siapa kandidat yang akan maju di pilkada Sulbar, hari ini masih dinamis, sehingga diperlukan komunikasi politik di semua kandidat dan para elit partai, karena membangun Sulbar dibutuhkan kebersamaan dari semua Golongan,”tukasnya (*)