MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Sekprov Sulbar, Muhammad Idris hadir pada acara hasil penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) di Hotel Maleo, Rabu (14/8/24).
“Ini pekerjaan yang betul-betul harus menjadi perhatian karena berbicara soal data daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten,” kata Idris.
Ia menambahkan, dari hasil yang ingin dicapai paling tidak mewarnai harapan masyarakat Sulbar. Karena kalau datanya tidak jelas bagaimana mau membangun daerah, sehingga dari data membangun bangsa.
“Saya yakin kalau kita bergerak bersama maka sektoralnya ini bisa menjadi acuan membangun daerah. Ini juga harus didasari sebuah perencanaan yang kuat,” tambahnya.
Idris menyampaikan data sektoral ini menjadi bagian untuk melakukan perencanaan pembangunan semakin baik kedepan.
“Kita harus bisa melangkah dari Kaltara yang baru lahir sebelum Sulbar terbentuk. Ini selalu saya katakan data ini sangat penting untuk dijadikan acuan dalam membangun,” ujarnya.
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri mengungkapkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan beberapa hari di Bali bersama BPS pusat.
“Ini penguatan BPS bersama Pemerintah daerah. Salah satu data transparansi dimana disitu ada data statistik tingkat desa,” ucap Tina.
Hasil EPSS ini untuk pembangunan daerah yang dimana menjadi penilaian reformasi di daerah. Statistik sektoral ini diselenggarakan kementerian atau instansi.
“Pembagian statistik ini membuat Indonesia memiliki data beragam. Semoga dengan adanya data statistik tata kelola pembangunan semakin maju,” tandasnya. (*)