Kontestasi Tiga Srikandi

  • Bagikan
Tiga Srikandi

Polda Siapkan 12 Ribu Personel

Sementara itu, apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Pallawa 2024 diikuti oleh ratusan personel TNI-Polri. Kegiatan ini digelar di lapangan upacara Polda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Apel gelar pasukan ini dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2024 yang prosesnya sementara berjalan. Upacara dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, selaku inspektur upacara.

Turut hadir Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum, Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko dan Danlantamal VI Brigjen TNI Mar Andi Rahmat. Termasuk Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli dan Ketua KPU Sulsel, Hasbullah.

Andi Rian menyebut operasi ini dilaksanakan selama 138 hari. Mulai dari 1 Agustus sampai dengan 16 Desember 2024.

“Total personel yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024 di Sulsel sebanyak 12.145 personel,” kata Andi Rian.

Selain itu, lanjut Andi Rian, Polda Sulsel juga telah membentuk pola pengamanan sistem rayonisasi bagi personel Sat Brimob.
“Rayonisasi terbagi dalam 4 rayon, yaitu Rayon Makassar, Rayon Parepare, Rayon Bone, dan Rayon Palopo,” ujarnya.

Tidak hanya itu, jebolan Akpol 1991 ini mengaku juga telah menyiagakan ratusan personel berkualifikasi khusus dari satuan Brimob.
Pasukan Brimob yang disiagakan itu, mempunyai mobilitas tinggi yang dapat dikerahkan kapan pun dan di mana pun.

“Polda Sulsel juga menyiapkan 175 personel Brimob sebagai power on hand Kapolda yang siap dimobilisasi kapanpun dan di manapun ke seluruh wilayah Sulawesi Selatan,” ujar dia.

Personel itu, kata dia, sebagai dukungan terhadap pengamanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan. Lebih lanjut dijelaskan, Polda Sulsel juga telah menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan. Seperti, cooling system untuk mengantisipasi setiap potensi pelanggaran ham dan gangguan kamtibmas menjelang pelaksanaan tahapan inti pilkada.

“Dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalahnya,” imbuh dia. (Raksul)

  • Bagikan