MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM –– Polresta Mamuju gelar Press Release hasil Operasi Patuh Marano Tahun 2024, Selasa (30/7/24).
Kasat Lantas Polresta Mamuju AKP Maulana Al- Qurthubi mengatakan, operasi patuh itu dilakukan selama dua pekan di wilayah Kabupaten Mamuju.
Pelanggaran ini didominasi oleh pengendara roda dua dan lebih banyak tidak menggunakan helm dan tidak memiliki Sim, Sedangkan pengendara mobil masih banyak tidak menggunakan safety belt.
Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Marano 2024, Satuan Lalu Lintas Polresta Mamuju berhasil melakukan pelanggaran sebanyak 428 unit kendaraan di wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Dari 428 unit kendaraan yang ditilang sebanyak 15 unit sepeda motor dan tiga unit mobil yang disita karena tidak memiliki surat-surat kendaraan.
Maulana menyebutkan, dari kegiatan operasi tersebut berefek pada meningkatnya warga masyarakat yang datang membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).
Hal itu adanya kesadaran masyarakat untuk patuh dan taat dalam aturan berlalu lintas.
“Kalau kita persentase pembuatan Sim baru selama operasi patuh meningkat sampai 85 persen,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk angka kecelakaan selama operasi patuh di tahun 2024 sebanyak 13, angka ini menurun dari tahun sebelumnya.
Maulana juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah banyak membantu pelaksanaan Operasi Patuh Marano 2024 ini.
“Kami memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap taat berlalu lintas,” pungkasnya. (*)