MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM –– Terkait dengan adanya keluhan dari peseta Peserta MTQ Kafilah Mamuju yang saat ini belum juga dibayarkan uang sakunya.
Hal itu, Seksi Kesejahteraan (Kesra) Pemkab Mamuju angkat bicara soal 30 peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kafilah Mamuju yang belum dibayarkan uang sakunya.
Menurutnya, pihak Kesra Mamuju telah meminta agar para peserta harus bersabar karena dana yang seharusnya digunakan untuk membayar peserta itu ada kendala di sistem di keuangan.
“Terkait honornya anak-anak (Peserta), terus terang kami belum bayarkan, karena terkendala dengan sistem di keuangan,” ungkap Analis Kebijakan Kesra Mamuju Ilham saat dihubungi wartawan, Jumat (26/7/24).
Kata Ilham, adapun anggaran yang akan digunakan untuk membayarkan uang saku peserta itu belum tercover di anggaran pokok, sehingga demikain,, pihaknya akan mengusulkan anggaran di penambahan uang saku.
Menurutnya, uang saku peserta akan tetap dibayarkan akan tetapi memang ada keterlambatan karena memang ada sistem yang sedang bermasalah.
“Bukan kami tidak bayarkan yah, tetapi memang ada keterlambatan,”jelasnya.
Ia pun tidak berjanji bulan berapa akan dibayarkan sebab proses pembayaran uang saku peserta itu melalui proses.
“Jangan saya berjanji insyaallah kami akan tetap bayarkan dalam waktu dekat ini, bersabar saja dulu karena anggaranya ada,” tegasnya.
Sebelumya telah diberitaka, Peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Kafilah Kabupaten Mamuju, curhat karena uang saku mereka belum dibayarkan usai mengikuti MTQ ke-IX Tingkat Provinsi di Kabupaten Pasangkayu, beberapa bulan lalu.
Dari 30 peserta MTQ Kafilah Mamuju sampai saat ini belum mendapatkan haknya, mereka mengeluh uang saku belum dicairkan.
“Kami ada 30 peserta dari Kafilah Mamuju, waktu itu kami ikut kegiatan MTQ di Pasangkayu tapi setelah beberapa bulan kegiatan berlalu uang saku kami belum diberikan,” kata salah satu peserta Kaligrafi Ani saat dikonfirmasi warwana, Kamis kemarin (25/7/24).(*)