Keluarga PUS Minta Kadisdikbud Sulbar Tak Pelihara Preman

  • Bagikan
Ratusan keluarga dari Pitu Ulunna Salu (PUS) melakukan unjuk rasa di kantor gubernur provinsi Sulawesi Barat, di Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rabu (17/7/24). (Foto: Muh. Fajrin/Rakyatsulbar.com)

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Ratusan keluarga dari Pitu Ulunna Salu (PUS) melakukan unjuk rasa di kantor gubernur provinsi Sulawesi Barat, di Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rabu (17/7/24).

“Kedatangan Keluarga Pus datang hanya memperlihatkan bahwa keluarga kami dari Pitu Ulunna Salu (PUS) itu seperti ini,”ujar Sompa saat orasi.

Selain itu, ia juga meminta kepada kadis yang mempunyai preman yang sempat mengancam “badik” agar dapat menemui massa aksi.

“Mana kadis yang punya preman menggunakan badik dan mengancam kepada keluarga kami, saya minta tunjukkan di depan kami preman itu,”teriakan Sompa.

Ditempat yang sama, Busman juga ikut meneriakkan bahwa di tanah Manakarra tidak ada yang jago, melainkan orang PUS jangan memperlihatkan kejagoan kalian jika tidak betul betul jago.

“Jika ada merasa jago kasi muncul sekarang, saya mau lihat jagonya seperti apa,”tegas Busman

Ia juga menayangkan kepada kepolisan yang melepaskan begitu saja pelaku yang sempat melakukan pengancaman kepada keluarga PUS dengan mengeluarkan badik. “Sangat disayangkan kepada pihak kepolisian tidak menangkap pelaku pengancaman yang mengeluarkan badiknya,”ungkapnya.

Sementara itu, Ketua APDESI Mamuju Hartono, “Kami adalah mantan preman tapi kami  mengedepankan sikap Malaqbi. Sudah pensiun kami jadi preman,”tegas Hartono.

Hartono berharap kepada pemerintah provinsi Sulbar untuk dapat mengedepankan sikap Malaqbi dan dapat menerima massa aksi dengan cara yang baik untuk menyampaikan aspirasinya. “Jangan kami diajari kurang ajar, karena kami bukan orang kurang ajar,”ucapnya.

“Hari ini kami tidak ditemui oleh kadis pendidikan, besok kami akan turunkan massa aksi lebih banyak dari hari ini, bahkan 10 kali lipat dari hari ini,”sambungnya. (Faj/A)

  • Bagikan