MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Dua bulan jelang pendaftaran Pilgub Sulsel pada 22 Agustus mendatang. Dua bakal calon Gubernur bertemu. Bahkan besar peluang terbuka untuk paket nantinya.
Mereka adalah bakal calon dari PDIP Sulsel, Moh Ramdhan “Danny”Pomanto juga wali Kota Makassar. Dan Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) yang juga anggota DPR RI.
Safari politik yang dikemas dalam bentuk silaturahmi itu, berlangsung di Kediaman Andi Iwan Darmawan Aras, terletak di kawasan elite Boulevard Makassar, Senin (17/6/24).
Saat dimintai tanggapan, Andi Iwan Darmawan Aras mengakui jika pertemuan tersebut sifatnya silaturahmi, dimana kunjungan Danny swlaku teman dan sahabat.
Apalagi kata dia, sudah lama tidak ketemu sehingga waktu terbut dimanfaatkan untul ngobrol santai. Sesekaligus membahas dinamika politik, termasul Pilgub, pilkada dan pilwali.
“Intinya pembicaraan momentum lebaran haji. Sebagai sahabat pak Danny ke rumah saya. Kita ngobrol tentang politik di Sulsel Pilgub dan pilkada 2024,” akui AIA, saat dimintai tanggapan, Selasa (18/6/24).
Lantas bagaimana kedepannya bagaimana jika kedua figur politik itu bersatu. Wakil Ketua komisi V DPR RI itu .engakui bahwa semua peluang terbuka untuk koalisi, termasuk pilgub Sulsel 2024.
“Segala sesuatunya bisa terjadi karena kita manusia biasa yang menentukan diatas. Jadi apapun itu semuanya akan mungkin kalau Allah menghendaki,” katanya.
Saat ini, Geridra menjadi pemenang di Pilpres 2024 dimana Ketum Prabowo Subianto sebagai Preaiden terpilih. Di Sulsel, Gerindra menjadi pemenang kedia setelah NasDem.
Bahkan Gerindra mengontrol 13 kursi di DPRD Sulsel. Jika bersama PDIP dengan modal 6 kursi, sudah melebihi syarat untuk pilgun yang hanya membutuhkan 17 kursi.
Kendati demikian, AIA menyerahkan semua keputusan kepada DPP Partai Gerindra. Menurutnya, kedepan apapun terjadi dan koalisi Gerindra masih terbuka dengan semua figur.
“Persoalan apa yang terjadi kedepan tanding atau bertanding apapun itu urusan belakangan. Intinya segala sesuatunya sangat memungkinkan dengan siapapun. Ini dinamika politik,” tuturnya.
“Kenapa belum merujuk ke paslon soal koalisi, saya ketua DPD Geridra berarti saya yang pegang kendali. Tapi, begini untuk urusan pilkada Gubernur ranahnya ketua umum DPP. Kami DPD hanya memberikan usulan,” sebutnya.
Lanjut dia, kaitan persoalan pengendali organisasi partai di Sulsel tentu dirinha, apalagi sebagai ketua DPD Gerindra, hanya saja pengambilan keputusan di DPP.
“Sehingga semuanya makin dinamis, dan semua masih bisa terjadi hal hal seperti apa berpasangan siapa, dan siapa yang maju dan tidak maju. itu semua masih sangat dinamis karena masih ada waktu perkembangan setiap harinya. tunggu saja tanggal mainnya,” tukasnya.
Saat dikonfirmasi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto perihal pertemuan dengan AIA. Ia mengakui jika pertemuan sekitar 2 jam itu silaturahmi dan membahas Pilgub Sulsel.
“Saya dan pak AIA (kami) bertemu sekitar 2 jam di kediaman beliau. Selain silaturahmi, kami membahas dinamika Pilgub Sulsel dan pilkada 2024. Jadi, semua kami bahas,” jelas Danny, saat dimintai tanggapan.
Menurutnya, sejak lama sudah janjian dengam Ketua DPD Gerindra Sulsel itu, namun baru ketemu di hari raya kurban, dimana saling share informasi.
Namanya bicara politik, bukan hanya Pilgub tapi Pilbup dan soal pilkada.
“Saya selalu bilang bahwa
Kami selalu hormat pada semua partai apalagi Gerindra partai pemenang eksekutif,” sebutnya.
Soal koalisi Pilgub, Danny menyampaikan jika jalinan komunikasi ke semua parpol dengan baik, dengan penuh respect dan hormat sipakatau sipakalebbi, itu yang paling penting.
“Kita Saling share saya juga minta pendapat banyak kepada beliau. Saya berteman dari dulu kan dengan pak AIA. Termasuk Saya bicara stadion karena beliau komisi V DPR RI,”
“Soal mau maju Pilgub. Justru kita saling share semua dan memberikan selamat. Misalnya kalau saya jadi maju dapat dukungan partai begitupun juga dengan beliau.saling support,” tambah Danny. (yad)