MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM — Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Bangsa Bina Bangsa (STMIK Bina Bangsa) Kendari menggelar acara wisuda perdana bagi sarjana Sistem Informasi dan Sistem Komputer.
Dimana setelah diaktifkan kembali oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi.
Acara tersebut menjadi tonggak penting bagi kampus yang sebelumnya menghadapi masalah hingga mendapatkan sanksi dari pemerintah.
Dalam laporan akademiknya, Ketua STIMIK Bina Bangsa, Benyamin, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, khususnya orang tua wisudawan dan wisudawati, atas masalah yang pernah terjadi dan cukup lama baru terselesaikan.
“Ini memang sangat melelahkan bahkan menyedihkan, tetapi itu semua adalah kelemahan kami sebagai manusia, Tak ada Gading Yang Tak Retak. Untuk itu, saya menyampaikan mohon maaf beribu maaf,” ujarnya, Kamis (30/5/24), dengan penuh haru.
Wisuda hari ini adalah wisuda perdana sebagai pertanda berahirnya kemelut. “Oleh sebab itu saya berharap kepada para calon wisudawan dan keluarganya yang belum bisa ikut pada wisuda hari ini untuk bersabar,”ujarnya.
Menurutnya, pihaknya ingin semua berjalan dengan baik dan benar, administrasi harus selesai dan clear semua agar kekeliruan masalah lalu tidak terulang lagi.
“Mulai besok bahkan sore ini, panitia akan bekerja lagi dan kita dapat menyelenggarakan wisuda kapan saja sepanjang persyaratan terpenuhi,” katanya.
“Kita tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun yang kita tahu bahwa itu salah. Ini semua terpaksa kita lakukan demi calon wisudawan, Masyarakat dan keberlanjutan STIMIK Bina Bangsa Kendari yang kita cintai ini,” sambungnya.
Selain itu, Benyamin, juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi atas perhatian dan bantuan sehingga STIMIK Bina Bangsa Kendari dapat beroperasi secara legal sesuai peraturan yang berlaku.
“Kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara yang hadir pada acara wisuda perdana pasca normalisasi STIMIK Bina Bangsa, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas arahan, dukungan, dan motivasi yang diberikan tanpa kenal lelah sehingga kemelut di kampus kami dapat berakhir,”terangnya.
Pada ksempatan ini, Dr. Andi Lukman, M.Si., selaku Kepala LLDIKTI Wilayah IX yang hadir langsung menyampaikan bahwa apa yang dicapai hari ini adalah hasil perjuangan yang serius dari Badan Penyelenggara dan Pengelola.
“Oleh sebab itu, pengelola harus menjaga kepercayaan Kementerian Dikbudristek Dikti dengan cara memperbaiki tata kelola sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku. Jangan pernah lalai lagi. Wisuda hari ini legal secara hukum, jadi jangan mengulangi kekeliruan di masa lalu,” harapnya.
LLDIKTI Wilayah IX akan memberikan dukungan penuh sesuai peraturan yang berlaku, tegasnya. Andi Lukman juga menekankan pentingnya pimpinan perguruan tinggi memperkuat kualitas sumber daya manusia berbasis teknologi terkini.
Dosen harus dikembangkan agar berkualitas, aktivitas tridharma berjalan baik agar bisa tersertifikasi, jabatan fungsional berjalan baik, dari asisten ahli, lektor, lektor kepala, hingga guru besar. Jangan puas dengan gelar magister, lanjut ke program doktor.
” LLDIKTI IX akan berusaha membantu bagi dosen berprestasi melalu berbagai skema beasiswa,” tambahnya.
Pada acara ini, pembawa orasi ilmiah, Prof. Dr. Ir. Jasruddin Daud, M.Si., dalam orasinya berjudul “Peluang dan Tantangan PTS di Era Al dan Robot” menekankan bahwa setiap insan akademik harus mempelajari dan memahami Artificial Intelligence (Al) dan Robotik.
Dikatakan, Teknologi ini akan sangat membantu civitas akademika dalam mengikuti proses akademik yang lebih berkualitas dengan biaya murah, cepat, dan tepat.
“Dengan pemahaman yang baik tentang Al dan sistem kerja robot, civitas akademika akan dapat melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan baik, cepat, tepat, dan sesuai dengan perkembangan terkini dari keilmuan (state of the art) seseorang,” jelasnya.
Prof. Jasruddin juga menyampaikan bahwa Al dan Robotika akan memungkinkan civitas akademika membangun jaringan secara global dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi.
Pengembangan kurikulum akan sangat mudah dilakukan dengan memanfaatkan Al dan ilmu Robot, dan yang lebih penting lagi, kurikulum yang dikembangkan akan berbasis global dan dinamis sesuai kebutuhan pasar.
“Al dan Robotika tidak hanya mengubah cara belajar dan mengajar, tetapi akan menghasilkan inovasi dan loncatan tinggi dalam dunia pendidikan tinggi,” tutupnya.
Ketua Yayasan Bina Bangsa Kendari yang diwakili oleh sekretaris Yayasan, Arifandi Amrun,S.Si. menekankan bahwa dalam era globalisasi yang bercirikan keterbukaan akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, diperlukan sumber daya manusia yang kreatif, dinamis, dan handal, baik dari segi kemampuan akademik, teknis, maupun keterampilan.
Kemampuan berkomunikasi secara personalkepada semua lapisan masyarakat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja adalah keharusan bagi setiap alumni perguruan tinggi.
“Saya percaya, alumni STIMIK Bina Bangsa Kendari telah memiliki pengetahuan, keterampilan teknis, dan keterampilan komunikasi sehingga mereka akan banyak berperan sebagai pencipta lapangan kerja dibanding pencari kerja,” ujarnya penuh keyakinan.
Dengan adanya wisuda perdana ini, diharapkan STIMIK Bina Bangsa Kendari dapat terus maju dan berkontribusi positif dalam dunia pendidikan serta mampu mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global. (*)