“Secara Global kita menghadapi tantangan yang sama, yaitu pada tahun 2030 mendatang bumi mengalami kenaikan suhu, hal ini menjadi ancaman serius, tentu program penghijauan merupakan salah satu solusi ancaman pemanasan global,”sambungnya.
Program penghijauan yang dilakukan PJ Gubernur Sulawesi Barat dinilai program yang cerdas, Program yang kontribusi mengurangi ancaman bencana alam.
“Perlu disadari pada tahun 2030 jumlah bencana di seluruh dunia setiap tahunnya akan dapat mencapai 350 hingga 560 bencana. Jika dirata-rata, jumlah itu sama dengan 1,5 bencana per hari dalam kategori menengah dan besar yang mengancam jutaan jiwa, hal ini sesuai yang dilaporkan oleh Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengurangan Risiko Bencana atau UNDRR dalam laporannya, The Global Assessment Report 2022,” tegasnya
Bahkan menurut saya ini sangat perlu Pak PJ di masa kepemimpinannya di sulbar mengeluarkan setidaknya peraturan gubernur tentang penghijauan.
Sementara itu, mengenai pohon sukun yang menjadi pilihan gubenur Sulawesi Barat dalam penghijauan dinilai cerdas, dimana pohon sukun selain berfungsi dalam pencegahan bencana juga bernilai ekonomis.
Busman menambahkan, sepertinya pak PJ paham kebutuhan pasar khususnya di Mamuju, buah sukun ini sangat jarang ditemui di pasar, bahkan penjual gorengan di mamuju harus mendatangkan buah sukun dari luar Mamuju. (*)