MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar ) telah mencatat sebanyak 20 orang penderita HIV/AIDS yang rutin berobat sejak tahun 2018 hingga 2024.
Hal itu, Pengelola Poli Perawatan Dukungan dan Pengobatan HIV (PDP HIV) RSUD Mamuju Nur Azizah, saat ditemui di kantor, Jl Kurungan Bassi, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (24/4/24), mengatakan mulai dari tahun 2018 hingga tahun 2024 tercatat hanya 20 orang yang rutin berobat di RSUD Mamuju.
Azizah menjelaskan, hal tersebut dikarenakan jumlah layanan untuk pengobatan penyakit tersebut sudah tersebar diberbagai daerah.
Bahkan untuk pengobatan sudah buka layanan di tiap-tiap daerah bahkan sudah bisa melakukan pelayanan lewat puskesmas setempat.
“Tiga bulan terakhir ada dua orang, akan tetapi awal tahun 2024 kasus baru tiga bulan terkahir tercatat ada dua orang, bahkan orang-orang itu berasal dari berbagai kabupaten di Sulbar, seperti Polewali Mandar dan Mamuju Tengah dan Mamuju,”terangnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam setahun hanya saja sedikit yang terdeteksi penyakit HIV/AIDS karena tersebut di ketahui apakah terdeteksi penyakit tersebut atau tidak.
“Kadang diketahuinya pada saat di rawat di RSUD bahwa dia terdeteksi penyakit HIV/AIDS, karena memang tidak bisa diketahui kalau hanya sekedar fisik saja,”ujarnya.
Ia juga menjelaskan beberapa lewat penularan HIV/AIDS yakni, Melalui Jarum Suntik, Darah kedalam tubuh,berhubungan badan serta ibu hamil yang pengidap HIV/AIDS yang akan tertular ke Anaknya.
“HIV AIDS ini tidak mudah tertular kepada orang lain, seperti jika orang serumah, berenang bersama, berjabat tangan, berpelukan, berciuman, makan bersama, ataupun menggunakan toilet bersama, “tukasnya (Fjr/A)