RAKYATSULBAR.COM – Perhelatan politik Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar 2024, sejak beberapa bulan terakhir ini telah digaungkan. Kini sejumlah figur hasil surveypun bermunculan. Menghasilkan lima nama dari 10 nama figur yang dianggap sebagai calon kuat dan meraih elektabilitas tertinggi.
Kelima figur tersebut masing-masing, Fatmawati Rusdi (mantan Wakil Walikota Makassar periode 2021-2024), Munafri Arifuddin atau Appi (Ketua Paria Golkar Makassar dan mantan CEO PSM Makassar), Syamsu Rizal alias Deng Ical (mantan Walikota Makasar), Irman Yasin Limpo alias None (mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik Sulsel), dan Rudianto Lallo (Ketua DPRD Makassar).
Sebuah Manuver Politik?
Majunya mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa (periode 2018-2023) ke perhelatan Pilwalkot Makassar, tentu menambah daftar bakal calon Wali Kota Makassar 2024.
Keputusan majunya Andi Seto ke perhelatan politik Pilwalkot Makassar, didasari mencuatnya pengumuman yang disampaikan Nurdin Halid (NH), Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar pada saat acara syukuran ulang tahun ke-37 putranya, Nurhaldin Nurdin Halid yang dirangkai berbuka puasa bersama di Hotel Melia Makassar, Minggu (31/03/2024) lalu.
Pada kesempatan itu, NH mengumumkan kepada seluruh keluarga, kerabat, dan tamu yang hadir bahwa menantunya Adi Seto akan maju menjadi calon Walikota Makassar.
Pada sisi lain, Ketua Partai Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mempersilakan kadernya yang juga mantan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) untuk maju Pilwalkot Makassar 2024. Gerindra akan mempertimbangkan Andi Seto jika memang diterima oleh masyarakat Makassar.
Menyeruaknya Andi Seto ke perhelatan Pilwalkot Makassar, memunculkan spekulasi politik yang dianggap sebagai manuver politik NH, dengan upaya dijadikan sebagai indikator, apakah Andi Seto sebagai petahana masih dirindukan di Sinjai untuk maju ke periode keduanya.