MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM– Kerja keras Polda Sulsel dan jajaran dalam pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024, mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
Utamanya dalam mengurangi arus lalulintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan penumpukan kendaraan di jalur-jalur yang selama ini dikeluhkan masyarakat saat mudik.
Salah satu keberhasilan Polda Sulsel dan jajaran yang mendapat apresiasi dari masyarakat yakni penguraian kendaraan di wilayah Kappang (Camba) di Jalan Poros Maros-Bone. Dimana, pada jalur tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu titik kemacetan saat puncak arus mudik dan arus balik, namun pada lebaran kali ini semuanya terkendali.
Atas keberhasilan tersebut, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan mewakili masyarakat Kabupaten Bone mengucapkan terimakasih pada Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol I Made Agus Prasatya.
“Saya Ketua DPRD Bone, atas nama masyarakat Kabupaten Bone, penggunaan jalan poros Makassar-Bone atau Bone-Makassar melalui Kappang ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Kapolda Sulsel, bapak Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan juga bapak Dirlantas Polda Sulsel atas penempatan Pos Lantas di Kappang,” ujar Irwandi, Senin (15/4/2024).
Irwandi menjelaskan, apresiasi itu disampaikan mengingat masyarakat yang melaksanakan mudik utamanya ke wilayah Kabupaten Bone bisa berjalan lancar dan aman.
Terlebih jalur Poros Makassar-Bone ini kerap terjadi kemacetan karena penumpukan kendaraan akibat sempitnya bahu jalan maupun adanya pengerjaan jalan. Apalagi jalur ini dilewati oleh 4 kabupaten untuk ke Makassar, di antaranya Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, dan Sinjai
“Yang mana pada lebaran ini (2024) telah mengurangi kecamatan yang sebelumnya sering sekali terjadi kemacetan, alhamdulillah, sekarang ini kita dapat melalui Poros Makassar-Bone atau Bone-Makassar dengan jalur Kappang dengan sangat lancar,” ungkapnya.
“Dengan itu harapan kami terus memberikan perhatian agar perjalanan masyarakat Makassar ke Bone atau Bone ke Makassar itu tetap lancar. Terimakasih bapak Kapolda bapak Ditlantas,” sambungnya.
Untuk diketahui, Polda Sulsel sebelumnya ikut mengerahkan alat berat ke lokasi rawan longsor, seperti di Jalan Poros Maros-Bone, atau lebih dikenal Jalur Camba.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, pihaknya menyiapkan empat unit alat berat atau ekskavator yang nantinya stand by di beberapa titik di Jalur Camba atau Kappang. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi longsor yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan para pemudik.
“Kita siapkan empat unit alat berat (ekskavator) di Jalur Poros Makassar-Bone (Jalur Camba) untuk antisipasi longsor,” ujar Irjen Pol Andi Rian sebelumnya.
Tak hanya itu, Andi Rian juga menyampaikan, untuk mengantisipasi adanya gangguan kelancaran perjalanan para pemudik di Jalur Camba, untuk sementara pihaknya mengambil langkah pembatasan bagi kendaraan pengangkut barang atau mobil truk di jalur tersebut.
Mengingat Jalur Camba selama ini menjadi jalur alternatif bagi masyarakat di tiga kabupaten yakni Kabupaten Bone, Soppeng dan Sinjai.
“(Pembatasan truk) Mulai dari tanggal 5 sampai 16 April 2024, truk pengantar barang (truk ekspedisi) kita batasi sementara untuk melintas di Jalur Camba,” ungkapnya.
Terlebih, kata Jenderal Polisi berpangkat bintang dua emas itu, peningkatan kepadatan kendaraan selama mudik lebaran 2024 di wilayah Sulsel diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 35 persen dari tahun sebelumnya dikarenakan momentum ini sangat dinantikan masyarakat.