MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM — Keluarga besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar buka puasa bersama serta Peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Al-Jibra UMI, Kamis (28/3/24), dirangkaikan buka puasa bersama.
Rektor UMI, Prof. Dr. Sufirman Rahman mengatakan, Peringatan Nuzulul Qur’an bukan hanya sekedar membaca tekstualnya, tapi secara kontekstual.
“Jadi dari bacaan itu bisa meneliti dan mengkaji kebenaran ilmu pengetahuan seutuhnya,” unarnya.
Makna dari nuzulul qur’an tentu dengan perintah membaca tidak pernah mati.
“Setiap tahun diperingati itu berarti bahwa kita memperbaharui semangat,” ucapnya.
Kata Guru Besar Ilmu Hukum Itu, Membaca dalam arti seutuhnya, dalam arti textual dan kontekstual. Dibaca, Baik yang tersembunyi atau rahasia, di belakang layar juga bisa mengkaji dan meneliti dan mengungkap ilmu pengetahuan.
“Kalau untuk pelantikan Majelis taklim ini yang dilantik sekaligus diharapkan untuk mampu mengamalkan semangat membaca juga,” ucapnya.
Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mokhtar mengatakan Intinya makna Nuzulul Qur’an di bulan Ramadhan sangatlah penting adanya bagi setiap umat muslim.
“Pasalnya nuzulul quran itu sendiri merupakan peristiwa diturunkannya kitab suci Al-qur’an untuk pertama kali kepada junjungan besar umat muslim, yakni Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.
Hadir di acara ini, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof Masrurah Mokhtar, para wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Unit lingkup UMI. (YAD)