MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Peluang Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar, Ahmad Susanto untuk maju di perhelatan pilwali Makassar 2024 semakin terbuka lebar.
Meskipun sebagai pendatang baru untuk kontestasi politik. Namun, ia telah membuktikan keberhasilan nya lewat tim dan relawan yang dihimpun selama ini.
Buktinya Rezeki Nur adalah istri Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto dipastikan lolos di Pileg 2024 di DPRD Makassar, dengan meraih suara terbanyak di internal PKS.
Kini kendaraan Ahmad Susanto hampir pasti, bagaimana pendekatan dengan elit PKS di pusat dan daerah. Pasalnya, partai tersebut memperoleh 6 kursi menduduki (wakil Ketua) di DPRD Makassar.
Tak hanya itu, dalam kacamata survey, Ahmad Susanto juga masuk sebagai figur pendatang baru yang santer akan berkompetisi di hajatan 5 tahunan di kota Makassar.
Direktur Riset dan Data Lembaga Insert Institute Reskiyanti menilai, keberhasilan Ahmad Susanto dalam hal memimpin (KONI) Makassar menunjukkan kapasitas kepemimpinan dan manajemen organisasi.
Keterampilan ini penting dalam politik krn menunjukkan kemampuan untuk memimpin, mengelola sumber daya, serta mencapai tujuan.
“Tentu perspektif semua orang berbeda. Pengalaman (AS) ini dapat diterjemahkan menjadi keberhasilan dalam kampanye dan pemerintahan. Bekerja untuk istrinya lolos, kan menjadi modal dirinya bisa masuk kontestasi politik,” ujarnya, Jumat (15/3/24).
Lanjut dia, dukungan ke istri yang berhasil meraih suara terbanyak di internal PKS serta lolos ke DPRD Makassar menunjukkan basis dukungan politik yang kuat.
“Dalam politik lokal, dukungan dari partai politik besar seperti PKS dapat memberikan akses ke sumber daya kampanye, jaringan politik dan legitimasi. Koneksi ini penting, terutama bagi pendatang baru di arena politik,” tuturnya.
Ia menilai, dinamika internal partai politik dan hubungan dengan elit PKS, baik di pusat maupun di daerah, akan memainkan peran penting dalam menentukan peluang Ahmad Susanto.
“Kolaborasi dan dukungan dari figur-figur kunci dlm partai dapat memperkuat posisinya dalam kontestasi 2024,” terangnya.
Terakhir kata dia, survey dan persepsi publik terhadap figur pendatang baru seperti Ahmad Susanto menunjukkan pentingnya citra dan komunikasi politik.
“Menjadi figur baru bisa menjadi keuntungan karena potensi untuk dilihat sebagai pembawa perubahan, namun juga memerlukan strategi untuk membangun pengenalan dan kepercayaan dengan pemilih,” jelasnya.
Sejauh ini ada figur lain masuk radar survey. Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Ketua Golkar Makassar Golkar, Munafri Arifuddin (Appi). Kemudian disusul mantan wakil Wali Kota Makassar, Syamsul Rizal atau Deng Ical, dan adik SYL, Irman Yasin Limpo atau None, juga Ketua DPRD Makassar, Rufianto Lallo.
(*).