Cegah Korban Jiwa, Polres Tator Gencar Himbau Warga Waspada Bencana Alam

  • Bagikan
Jumat Curhat yang digelar di Mesjid Nurul Suwadaya Rantelemo, kelurahan Sarira kecamatan Makale Utara Utara, Tator.

TORAJA, RAKYATSULSEL.CO – Dalam beberapa pekan terakhir ini berbagai bencana alam terjadi di wilayah kabupaten Tana Toraja (Tator) seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang akibat musim penghujan yang mengakibatkan kerugian material bagi masyarakat. 

Untuk mencegah adanya korban jiwa, Polres Tana Toraja (Tator) gencar datangi warga untuk memberikan himbau untuk tanggap bencana alam dan agar selalu waspada. 

Seperti yang dilakukan Waka Polres Tator, KOMPOL Yulius Losong Palayukan didampingi Kasi Humas dan Kasat Binmas dalam program Jumat Curhat menemui jamaah Masjid Nurul SuwadayaRantelemo, kelurahan Sarira kecamatan Makale Utara Utara, Tator untuk memberikan himbauan tanggap bencana, Jumat 8 Maret 2024, 

Menurut Kapolres Tator, AKBP Malpa Malacoppo, melalui Wakapolres, Kompol Yulius Losong Palayukan kepada media di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu program Kapolri yaitu Jumat Curhat yang dilaksanakan secara rutin tiap minggunya dan melalui kegiatan ini Polres Tator memberikan himbauan tentang waspada terhadap bencana alam.

“Hari ini kami melaksanakan kegiatan Jumat curhat dan melalui kesempatan ini kami memberikan himbauan kepada masyarakat khususnya jemaah Masjid Nurul Swadaya untuk tetap waspada terhadap bencana alam. Seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini cuaca ekstrim dan rawan sekali terjadi banjir longsor dan pohon tumbang,” jelas Yulius.

Dikatakannya bahwa untuk mencegah timbulnya korban jiwa pihaknya gencar menghimbau  warga agar tetap waspada dan jika di wilayahnya ditemukan ada tanda – tanda longsor sebaiknya mengungsi ketempat yang lebih aman aman. 

Lebih lanjut dirinya menghimbau warga untuk tidak merusak lingkungan dengan membakar lahan, membuat bangunan pada tepi sungai atau drainase yang dapat membuat penyempitan dan membuang sampah sembarangan, akibatnya saat hujan turun air tersumbat dan meluap hingga terjadi banjir. 

“Tidak ada yg mengetahui kapan bencana itu tiba namun ketika kita tetap waspada dan menjaga lingkungan kita yakin bencana itu tidak akan terjadi ” pesan Yulius.

Dirinya  juga menghimbau kepada warga terkait instalasi listrik di rumah dan sekitar untuk dirapikan atau menghubungi pihak PLN guna mencegah terjadinya korban sengatan listrik, serta menghimbau warga untuk tetap waspada terhadap penipuan online. (Cherly).

  • Bagikan