MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Sosok Syaharuddin Alrief boleh dikata, pendekar ulung. Berangkat dari anak seorang petani di Kabupaten Sidrap, Syahar membuktikan bahwa dunia politik itu, hak semua orang.
Dalam sejarah kedidupanya, pria yang gemar suka berkebun dengan aktivitas cocok tanam itu.
Ia tak pernah menyangka akan menjadi anggota legislatif. Karena sejak kecil ia lahir dari keluarga sederhana. Tentu saja, tapak tilas sebagai anak petani danberprofesi di ladang, tak membuatnya minder.
Berawal dari petani dan rakyat kecil, ia pun pernah jadi sopir “Pete-pete”. Mimpinya untuk terus melangkah pantang surut.
Berasal dari kampung halamannya di Desa Bila, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Syahar kecil membangun mimpi dan cita-citanya.
Tak ada silsilah dalam keluarganya yang bertahta pejabat. Ia lahir dan besar dari lingkungan keluarga petani. Bahkan, masa kecilnya diisi aktivitas sebagai petani. Membantu orang tuanya, berkebun.
Kehidupannya saat itu sangatlah berat bahkan pernah tak ikut sekolah, karena harus membantu ekonomi keluarganya, mulai dari menjual buku dan menjadi sopir angkutan kota “Pete-pete”.
Namun, karena semangatnya yang sangat begitu besar, sehingga mampu menyelesaikan studinya. Selepas sekolah, Syahar harus melanjutkan kuliahnya di Makassar.
Selain lahir dari keluarga petani, sosok kini menjadi Sekretaris NasDem Sulsel itu. Melewati proses berjenjang semasa kecil hingga remaja. Perjalanan panjang dilakoni Syahar, sapaan Syarahuruddin Alrif, hingga posisinya saat ini.
Dinana awalnya, mengenal dunia pergerakan mahasiswa yang kemudian menjadi bekal menakhodai sejumlah organisasi mahasiswa. Sebut saja Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Sulsel. Bahkan, sempat diamahkan sebagai Sekteraris Jenderal (Sekjen) Pemuda Muhammadiyah Indonesia. Termasuk menjadi Wakil Ketua KNPI Provinsi Sulsel.
Tidak hanya aktif di organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, Syahar juga memperkuat jaringannya sebagai pengusaha dengan bergabung ke Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Sulsel dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel.
Ia bahkan, tidak menyangka akan menjadi pimpinan di DPRD Provinsi Sulsel. Saat ini, petani dari kampung ini, diamanahkan sebagai Wakil DPRD Sulsel selam beberapa tahun lalu hingga sekarang.
Kini di tengah kesibukannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel dan Sekretaris Nasdem Sulsel, Ia tetap saja tidak bisa jauh dari asalnya sebagai seorang petani. Kini Syahar konsen dalam pengembangan budidaya porang dan pisang di kampung halamanya yakni Sidrap.
“Saya tidak dapat dipisahkan dari dunia pertanian, karena saya ini memang seorang petani. Lahir sebagai anak petani, menjadi petani, dan berjuang untuk peningkatan kesejahteraan petani,” tuturnya, Jumat (23/2/24).
Secara umum, nama Syaharuddin Alrif kini menggaung hingga pelosok negeri. Di dunia politik, dia lebih lekat dengan jabatan Sekretaris DPW Partai NasDem dan Wakil Ketua DPRD Sulsel.
Di daerah yang masuk wilayah Ajattappareng, yakni Barru, Sidrap, Pinrang, dan Enrekang, Kakak Syahar– sapaan akrab suami dari Hj Haslinda Hasan SIP, ini juga dikenal sebagai seorang petani.
Bagi masyarakat di Kabupaten Sidrap, Syaharuddin Alrif adalah seorang politisi, pengusaha, sekaligus petani yang sukses. Selain porang, dia juga memiliki kebun pisang yang dibinanya langsung.
“Di kampung (dapil saya), Sidrap, Pinrang, dan Enrekang, dominan masyarakatnya adalah petani. Maka saya sebagai wakil rakyat terus berusaha sehingga petani punya lompatan pendapatan yang bisa memberikan mereka kesejahteraan,” katanya.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pemuda Muhammadiyah Indonesia ini, mulai mencapkan pondasi politik di DPRD Sulsel pada Periode 2014-2019.
Di Pemilu Legislatif 2014-2019 lalu, Kakak Syahar meraih sebanyak 15.366 suara di Dapil IX Sulsel meliputi Kabupaten Pinrang, Sidrap dan Enrekang. Selanjutnya pada periode 2019-2024, perolehan suara Syaharuddin Alrif melejit hingga 34.350.
Kemudian, di Pemilu Legislatif 2024-2029 ini, ayah dari empat anak tersebut meraih suara yang sangat fantastis, yakni 80.000 suara dan hampir dipastikan menduduki kursi empuk Ketua DPRD Sulsel.
Syahar pun mencatatkan rekor peraih suara terbesar untuk caleg tingkat provinsi di Sulsel sejak Pemilu Legislatif digelar.
Syaharuddin Alrif menegaskan, menjadi Anggota DPRD adalah sebuah pengabdian, bukan mencari kekuasaan ataupun jabatan.
“Menurut saya, masih banyak persoalan daerah yang membutuhkan perhatian, sehingga persoalan ketimpangan sosial di masyarakat harus terakomudir dengan adil dan merata,” jelasnya.
Kini, pria kelahiran 20 November 1980 itu, kembali mengukir sejarah baru di dunia politik tahun 2024. Terbukti, untuk periode ke III atau ke 4. Ia melenggang ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX meliputi. Kabupaten Sidrap, Enrekang, Pinrang.
Dia menjadi jawarah di pemilu dalam pileg 2024 untuk perebutan 85 kursi dari 11 Dapil di DPRD Provinsi, bahkan selangkah lagi menggapai singgasana Ketua di DPRD Periode 2024-2029.
“Alhamdulillah NasDem pepenang di Sulsel pemilu 2024, ini semua berkat doa dan dukungan semua masyarakat. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan selama ini kepada saya dan Partai NasDem,” tukasnya. (Yad)