MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof. Dr. Mursalim Laekkeng, SE, M.Si, Akt, ASEAN, CPA, resmi dilantik sebagai Direktur Program Pascasarjana (PPS) UMI.
Pada kesempatan ini juga, dilantik Plt. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI, Dr. Muhammad Syafi’i, A Basalamah, dan Prof. Dr. Muhammad Rinaldy Bima sebagai Dekan Fakultas Hukum UMI.
Pelantikan berlangsung di lantai 9 Menara UMI, jalan Urip Sumohardjo, Selasa (6/2/24), oleh Rektor UMI Prof. Dr. Sufirman Rahman.
Dihadiri dan disaksikan oleh Ketua pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Masrurah Mokhtar, Pengawas Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Syahrir Mallongi, dan Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Mansyur Ramly.
Dalam amanah singkat, Rektor UMI Prof. Sufirman menitipkan pesan kepqda pejabat yang baru saja dilantik mengemban amanah 4 tahun kedepan.
“Banyak hal kita lakukan kedepan, maka tentu harus kompak agar selesaikan berbagai masalah,” kata Prof. Sufirman mengawali sambutan.
Prof. Callink duduki jabatan Direktur PPs UMI menggantikan Prof. Sufirman yang kini menjadi Rektor UMI dilantik oleh Ketua Yayasan Wakaf UMI di Gedung Al-Jibra UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa, (11/14/2023) lalu.
Dengan adanya pelantikan pada hari ini, Prof. Sufirman menitipkan harapan kepada pejabat baru. Ia memberikan tugas agar amanah yang diemban pejabatnya bisa bekerja dengan baik.
Salah satu tugas penting adalah, pejabat lingkup UMI bekerja dengan konsep berjamaah. Hal ini berkaitan kolaborasi sehingga target kedepan UMI masuk peringkat 30 nasional bisa tercapai.
“Target kita UMI masuk peringkat 30 atau 60 an semua kampus di tingkat nasional, kita akan solid dan capai. Tekad kepemimpinan kita satu kesatuan dan solid. Jadi, apa yang menjadi variabel kita penuhi. Kita investasi bidang kualitas, misalnya semua akreditasi internasional,” demikian pesan Prof. Surfirman.
Lebih spesifik lagi, ia menitipkan harapan kepada Prof. Mursalim selaku Direktur PPs UMI. Menurutnya, situasi akan berbeda karena kepemimpinan di tingkat Fakultas lebih ringan ketimbang di PPs.
“Kita ingin capaian sangat besar. Kepada pejabat baru dilantik.
Direktur PPs memimpin PPs beda di fakultas. Masalah di Fakultas sangat terbatas, karena homogen. Klau pasca heterogen dari 16 prodi di pasca,” katanya
“Membutuhkan manajemen kepemimpinan yang fleksibel, tapi tegas dan menjadi contoh. Saya yakin Prof Mursalim sisa, insya Allah kedepan amanah,” tambah dia.
Sedangkan, Ketua pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Masrurah Mokhtar, secara singkat mengatakan prosesi pelantikan dimana saja adalah hal yang lumrah, karena jabatan adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan.
“Pergantian pejabat hal hang lumrah, saya berharap syukuri dan jalankan jabatan ada,” harapnya.(yad)