MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM –– Prof. Dr. Mursalim Laekkeng, SE., MSi., Akt., CA., CPAI., CPA., CSP., CSRS., ASEAN CPA., resmi dilantik menjadi Direktur Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, masa amanah 2024-2026.
Pelantikan belangsung di lantai 9 Menara UMI, jalan Urip Sumohardjo, Selasa (6/2/2024), oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH, MH.
Kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan (Sertijab) dan Pisah Sambut berlangsung di Gedung PPs UMI, Selasa petang.
Prof. Chaling panggilan akrabnya adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI periode 2022-2026 dan Ketua Program Magister PPs UMI 2010-2022 serta Ketua Jurusan Akuntansi FEB UMI 2008-2010. Kini resmi memimpin PPs UMI yang di dalamnya terdapat 16 Program Studi (Prodi).
Kepercayaan itu, setelah berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan Calon Direktur Program Pascasarjana UMI pada November 2023 lalu, dengan perolehan suara mutlak 66 suara (sekitar 92%) dari total 72 suara, mengungguli 2 calon lainnya.
Sosok yang memiliki banyak prestasi gemilang ini, lulusan terbaik dan tercepat (Summa Cumlaude) pada Magister Akuntansi Undip Semarang IPK: 4,00 masa study 16 bulan di tahun 2003, Profesor Pertama dan Termuda dalam bidang Ilmu Akuntansi PTS di Luar Pulau Jawa di tahun 2019.
Qari’ Terbaik dan Adzan Terbaik tingkat SMA sekota madya pare-pare 1989 & Finalis di tingkat provinsi Sulawesi Selatan 1990. Talenta lain di bidang Musik, beliau mantan anak Band 12 tahun, Finalis Audisi Dangdut Mania TPI 2006 dan Golden Memories Indosiar serta Bintang Pantura Indosiar Jakarta tahun 2016.
Talenta di balik jas hijau kebesaran UMI yang sering ia kenakan. Berbekal segudang pengalaman tentu bisa melakukan perubahan dengan gerakan inovasi yang dimilikinya.
Lantas apa yang menjadi program Profesor Multitalenta itu, untuk mewujudkan harapan pimpinan Universitas dan pimpinan Yayasan Wakaf UMI? Prof. Chaling menyampaikan bahwa langkah awal adalah koordinasi internal PPs dan di tingkat Unit Fakultas dalam hal pengembangan PPs UMI, karena harus ada Continous Improvement.
Kemudian, akan dilanjutkan dengan pemetaan program inovasi prioritas yang telah dikonsepkan sesuai arahan Rektor UMI, Prof. Sufirman Rahman dan Pengurus Yayasan, pengawas Yayasan, serta pembina Yayasan Wakaf UMI.
“Bagi saya, ini adalah amanah dan tanggungjawab besar yang harus saya laksanakan. Sesuai apa yang disampaikan pak Rektor kurang lebih 9 item, termasuk 11 prodi baru yang akan kita usulkan baik program Doktor maupun Magister di tahun 2024 ini (antara lain Doktor Ilmu Akuntansi,” ujarnya, saat ditemui Rabu. (7/2/24).
Lanjut dia, prodi lainya adalah Doktor Ilmu Ekonomi, Doktor Teknik Sipil dan Doktor Kesehatan Masyarakat, dan lainnya serta berbagai Prodi S2, antara lain Magister Teknik Arsitektur, Magister Teknik Elektro dan Magister Bahasa Inggris dan lainnya) yang memang sangat potensial peminatnya untuk memperoleh ijin operasional dan itu yang harus dikerjakan.
Ketua Persatuan Guru Besar Indonesia (PERGUBI) Wilayah Sulawesi dan Kalimantan, & Ketua Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI) Sulawesi Selatan itu, menyebutkan tugas yang diemban ini merupakan tantangan besar.
Tapi ia yakini dengan sinergitas dan kolaborasi berbagai pihak, Program Pasca UMI sebagai supoorting sistem melalui 16 program studi saat ini akan bersama-sama mewujudkan UMI World Calss University.
Bagi dia, yang paling penting adalah pengabdian kepada institusi UMI, dimana tempat ia bekerja dan mengabdi selama ini.
Oleh sebab itu, ia menegaskan akan menjalankan tugas dengan baik di jabatan tersebut.
Langkah strategis, kata dia.
Pada intinya dalam waktu dekat ini akan menggodok 11 prodi baru seperti yang disampaikan oleh Rektor, dan itu sejalan dengan target di PPs UMI.
“Dalam kurun 2 tahun 2024-2026 bisa mencapai 30 prodi di Pasca UMI, atau separuh dari total prodi yang ada UMI sekitar 60 an yang bisa terealisasi, sasaran utama tahun ini akreditasi Unggul dan juga akreditasi internasional bagi prodi yang sudah Unggul saat ini,” jelas Prof. Chaling pencetus Akuntansi Kehidupan (Life Accounting) ini.
Jika dilihat pengamalan mumpuni yang dimiliki waktu memimpin jurusan akuntansi 2 tahun, magister akuntansi 12 tahun dan Dekan FEB UMI 2 tahun, tidaklah sulit bagi Prof Mursalim untuk menjalankan tugas di PPs UMI, Karena niat baik dan tulus untuk menjadikan PPs icon utama UMI menjadi World Class University.
Dalam mencapai tujuan itu, ada 3 misi yakni peningkatan kompetensi SDM, pelayanan prima berbasis IT, dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan.
Dia mengakui, memang sebetulnya di PPs ini dari 16 program studi yang ada saat ini berasal dari sekitar 10 fakultas, berarti masih 3 fakultas yang belum ada prodinya di pasca, itu yang harus kita support.
Sehingga koordinasi antara Dekan Fakultas dengan Direktur Pascasarjana itu harus senantiasa terjalin silaturrahim dalam rangka menumbuhkan prodi-prodi baru untuk mensupport pengembangan UMI.
Ia menyampaikan, lebih dua tahun sebagai Dekan di FEB UMI, visi misi saat calon dekan sekitar 80% sudah tercapai; antara lain percepatan Guru Besar sebanyak 12 Profesor bahkan bisa capai 15 Profesor Februari ini.
“Dan 10 Lektor Kepala, 17 item pasilitas, Bus bantuan (hibah) Kemenhub RI senilai 800 an juta, bantuan (hibah) dari pemkot makassar berupa perparkiran FEB dan jalan sekitar FEB kampus UMI senilai sekitar 3,4 Milyar yang ada di FEB UMI, serta berbagai capaian lainnya,” tutur Alumni FE UMI Akuntansi angkatan pertama 1991-1994, mahasiswa hasil Program Pencangkokan Dosen UMI Makassar – UII Yogyakarta 1994 – 1996.
Sebagai putera dari kampung terpincil saat itu, mangki kec. Cempa kab. Pinrang dimana ayah beliau H. Laekkeng Kepala Kampung di era 80 an di mangki, selalu bersyukur kepada Allah, sekaligus tantangan besar amanah sebagai Direktur Pascasarjana UMI saat ini.
“Karena itu, saya berterima kasih setinggi-tingginya kepada Ketua Pembina, Ketua Pengurus, Ketua Pengawas YW UMI atas bimbingannya dan tentu bapak Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH., MH. atas segala arahan dan petunjuknya sejak saat beliau sebagai KPS S2 Ilmu Hukum, KPS S3 Ilmu Hukum, Asisten Direktur II dan Direktur Pascasarjana 2022 – 2024 sampai saat ini,” ucapnya.