MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM –Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat (Perkim Sulbar) bersama Pemerintah Kabupaten Mamuju (Pemkab Mamuju) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Awal Rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar, Selasa, (16/1/24).
Rapat dipimpin Kepala Dinas Perkim Sulbar Syaharuddin, didampingi Sekretaris Dinas Perkim Sulbar Amrin dan Kepala Bidang Perumahan Reski Ridwan. Dari Pemkab Mamuju, hadir Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Mamuju Muh. Jufri Badau dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Muhammad Taslim Sukirno. Turut hadir perwakilan Biro Hukum Setda Sulbar.
Rapat tersebut untuk menindaklanjuti disposisi Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh terhadap surat dan proposal yang dilayangkan Pemkab Mamuju Tanggal 2 November 2023 tentang Permohonan Bantuan Rehabilitasi Korban Bencana Tahun Anggaran 2024.
Surat yang disertai proposal dilayangkan oleh Pemkab Mamuju tersebut berisikan Permohonan Bantuan Korban Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Hal itu langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Perkim Sulbar karena merupakan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Perumahan dan alokasi anggarannya sudah ada pada Dinas Perkim Sulbar Tahun 2024.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemkab Mamuju yang telah memenuhi undangan kami, guna membahas permohonan bantuan rehabilitasi korban bencana tahun anggaran 2024 dari Pemkab Mamuju,” ucap Kepala Dinas Perkim Sulbar, Syaharuddin memulai rapat
Syaharuddin menyatakan, pihaknya akan membentuk TIM Terpadu untuk malakukan verifikasi data faktual di lapangan terhadap 24 KK yang terdampak bencana tersebut, sehingga nantinya dalam memberikan bantuan benar–benar dapat dirasakan manfaatnya.
Sementara, Kepala Dinas Perkimtan Mamuju Muh. Jufri Badau menyambut baik atas ditindaklanjutinya dengan cepat surat dan proposal yang sudah disampaikan tersebut.
“Kami Pemkab Mamuju sangat bersyukur karena sudah difasilitasi dan dibukakan ruang untuk bersama–sama berkolaborasi menangani masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di Desa Sondoang Tahun 2022,” ujar Jufri Badau.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim Sukirno. Ia mengatakan, pihaknya siap mengawal kegiatan itu, dan siap mendampingi jika ingin melakukan survey ke lapangan.
Mengakhiri rapat, Kepala Dinas Perkim Sulbar menambahkan, pertemuan itu adalah rapat awal bersama Pemkab Mamuju, dan untuk selanjutnya akan melibatkan TP-PKK Sulbar.
“Pekan depan kami akan jadwalkan kembali pertemuan selanjutnya, dengan mengundang TP-PKK Sulbar karena akan ikut berkolaborasi dengan kita dalam kegiatan ini,” tutupnya.
Mengingatkan kembali, pada Selasa 11 Oktober 2022 silam Pukul 14.00 Wita telah terjadi banjir bandang dan tanah longsor di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar. (*)