MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh RSUD Daya Kota Makassar. Dengan berbagai inovasi selama dua tahun berturut-turut mempertahankan juara Innovative Mayor Award (IMA).
Salah satu program inovasi melewati berbagai tahapan. Inovasi Jangkauan Maksimal Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak Terintegrasi (JAMPANGI) di tingkat Nasional.
“Dengan menyokong pemerintah Kota Makassar menjadi salah satu Kota Terinovatif pada ajang Innovative Govemment Award (IGA) pekan lalu di Jakarta, RSUD Daya Kota Makassar raih kembali juara II dalam Innovative Mayor Award (IMA) Pemerintah Kota Makassar tahun 2023,” kata dr. H. Ahmad Asharie Direktur RSUD Daya Kota Makassar, Jumat (29/12).
Dia menjelaskan bahwa RSUD Daya menerima penghargaan ini merupakan penghargaan kedua secara berturut turut, pada IMA dengan inovasi berbeda pada tahun 2022 silam dan 2023 ini.
“Kami berima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar atas apresiasi yang diberikan, namun sejatinya ini bukan tujuan utama kami untuk berinovasi. Kami bertekad bahwa inovasi yang dibuat adalah kendaraan untuk meningkatkan mutu layanan yang diberikan,” kata Arie, sapaan akrab beliau.
Hal ini senada diungkapkan oleh sang inovator Rima Kusumah Dewi, S ST., M.Keb menyampaikan bahwa fenomena yang ada terkait masalahmasalah dalam pelayanan di Rumah Sakit dan bersama tim RSUD berembug untuk mencari solusi yang tepat akan permasalahan tersebut.
Pada dasarnya pihaknha memahami bahwa inovasi itu adalah sebuah gagasan/ide kreatif dari suatu penyelenggara pelayanan publik yang tentu saja mengandung sebuah novelty pada praktek pelayanannya.
“Sehingga menghasilkan suatu pelayanan yang efektif, efisien dan akuntabel. Dan tentu saja saya tidak bekerja sedirian, banyak support dari pimpinan dan kerja tim yang handal di Rumah Sakit,” ungkapnya.
Menurut Rima, Jampangi Anak’Ta merupakan inovasi non-digital, dengan pnnsip one stop service antara pendidikan dan kesehatan. Inovasi ini memberlakukan perubahan pola asuh anak pegawai menjadi merdeka bermain selama ayah/ibu bekerja di Rumah Sakit.
Lanjut dia, perubahan pola pelayanan kesehatan anak dari rehabilitatif menjadi promotif dan preventif yang holistik dalam semua aspek yang dibutuhkan anak (asah asih asuh) baik untuk kalangan internal rumah sakit juga masyarakat sekitarnya.
“Pelayanan kesehatan masyarakat dengan menggelar parenting dan skrining kesehatan secara berkala,” jelasnya .
Harapannya inovasi ini tentu bermanfaat untuk keluarga besar RSUD Daya Kota Makassar, untuk masyarakat yang menerima layanan kesehatan secara langsung juga mendukung program pemenntah Kota Makassar dalam program Jagai Anak’Ta.
“Dan semoga inisisasi ini dapat menjadi ide untuk SKPD yang lain dalam memenuhi hak anak,” tukasnya. (Yad)